Perjalanan Kasus Keluarga Tewas di Kalideres: Jasad Mengering sampai Penyelidikan Ditutup

Sabtu, 10 Desember 2022 | 10:27 WIB
Perjalanan Kasus Keluarga Tewas di Kalideres: Jasad Mengering sampai Penyelidikan Ditutup
Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)

Timbulah sebuah misteri dari kematian para korban tersebut. Pasalnya, polisi mengatakan bahwa waktu kematian empat orang sekeluarga di Kalideres yang mati ‘mengering’ ini berbeda-beda.

Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Jakarta Timur, keempat korban diperkirakan meninggal sudah sejak 3 minggu sebelum ditemukan. Selain itu, keempatnya ditemukan tergeletak di tempat yang berbeda.

Kejanggalan Kasus Kalideres

Dalam kasus keluarga Kalideres ini, terdapat misteri yang menjadikan kasus ini janggal. Polisi menyampaikan ada mobil milik korban yang hilang.

Tidak hanya itu, polisi mengungkapkan bahwa kondisi rumah yang ditempati oleh korban dalam keadaan rapi.

Barang-barang Aneh yang Ditemukan

Dalam pendalaman kasus kematian keluarga di Kalideres, ditemukan beberapa barang aneh. Pada awal-awal penyelidikan, Asiung yang turut masuk ke rumah saat polisi melakukan evakuasi jasad, mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi.

Salah satu yang ditemukan adalah bon pemesanan makanan. Tidak hanya itu, Asiung mengatakan bahwa terdapat salah satu warganya yang pernah melihat salah satu korban pernah memesan makanan secara online.

Selain bon, ditemukan juga kapur barus dan lilin. Asiung mengungkapkan bahwa di rumah tersebut terdapat lilin, kapur barus, hingga bedak. Tidak hanya itu, ditemukan juga bedak tabur di meja makan. 

Baca Juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Satu Keluarga Membusuk di Kalideres: Kematian Wajar, Tapi Kondisi Tidak Wajar

Kemudian, pada akhir-akhir penyelidikan, polisi kembali mengungkapkan sejumlah fakta baru terkait dengan kematian keluarga Kalideres. Temuan tersebut mulai dari ritual hingga mantra-mantra yang ditemukan dalam rumah.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengungkap temuan adanya mantra di rumah keluarga Kalideres. Selain mantra, ditemukan juga buku-buku lintas agama dan kemenyan. 

Pada saat itu, polisi mengungkap adanya kecenderungan anggota keluarga Kalideres positif melakukan sebuah ritual tertentu. 

Penyelidikan Ditutup

Terbaru, Polda Metro Jaya menyampaikan kesimpulan akhir terkait dengan penyelidikan kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Dari penyelidikan polisi dan tim ahli forensik, dipastikan tidak ada pidana dalam keluarga Kalideres.

Kombes Hengki Haryadi menyebut bahwa tidak ditemukan motif keluarga Kalideres tewas karena pembunuhan, perampokan, atau tindak pidana lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI