Fakta-fakta Kode Halus Jokowi Reshuffle Kabinet: Siapa yang Bakal Kena?

Sabtu, 24 Desember 2022 | 11:17 WIB
Fakta-fakta Kode Halus Jokowi Reshuffle Kabinet: Siapa yang Bakal Kena?
Presiden Jokowi.(Biro Setpres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberi kode halus berupa sinyal wacana dirinya akan melakukan reshuffle atau merombak kabinet Indonesia Maju.

Wacana tersebut sontak menyita perhatian publik lantaran Jokowi kini tengah memasuki masa-masa akhir pemerintahannya tetapi masih memberi ruang untuk perombakan kabinet.

Lantas, siapakah yang disinyalir akan mendapatkan 'jatah' kena reshuffle yang kini tengah jadi wacana? Simak jawabannya dalam deretan fakta berikut.

Jokowi beri sinyal akan reshuffle kabinet: Ya nanti

Celetukan wacana tersebut dilontarkan oleh sang presiden ketika ia menjawab pertanyaan awak media terkait apakah ia memiliki rencana untuk melakukan perombakan kembali kabinet kementerian meski masa jabatannya kini tak lama lagi.

Jokowi kemudian memberi jawaban bahwa dirinya memberi kemungkinan untuk melakukan reshuffle. 

"Mungkin. Ya nanti," Jawab Jokowi saat ditemui awak media di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jumat (23/12/2022).

Jokowi sempat singgung kemungkinan reshuffle ketika merespon langkah NasDem usung Anies jadi capres

Wacana Jokowi akan melakukan reshuffle di penghujung masa jabatannya juga sempat muncul ketika awak media menanyakan soal langkahnya menanggapi partai NasDem yang cepat-cepat mengusung nama Anies Baswedan sebagai capres.

Baca Juga: Diperintah Jokowi Atasi Kemiskinan Ekstrem di Daerah Ini, Mensos Risma Gandeng Bank Indonesia

"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," respons Jokowi menanggapi pertanyaan wartawan.

Pihak NasDem tanggapi santai wacana reshuffle

Pihak NasDem kini tak mengambil pusing jika Jokowi akan melakukan reshuffle. Mereka juga akan menghargai keputusan sang presiden meski ada kemungkinan besar menteri dari partai tersebut yang kena rombak.

Kendati demikian, pihak Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali, berharap agar keputusan reshuffle tersebut murni untuk memperbaiki kinerja jajaran pemerintah dan tidak menjadi wadah politisasi.

"Apapun, hendaknya dipandang sebagai kebutuhan pemerintah, jangan dipolitisasi, pergantian pembantu presiden itu evaluasi untuk tingkatkan kinerja pemerintah," kata Ali dikutip dari Wartaekonomi -- jaringan Suara.com, Sabtu (24/12/2022).

Publik setuju akan adanya reshuffle

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI