Suara.com - Isu reshuffle yang kini mencuat di tengah kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut mengintai dua sosok menteri, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Nama keduanya turut disinggung oleh sosok Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Djarot menaruh perhatian khusus kepada kedua sosok menteri itu dan mendesak untuk diberikan evaluasi di tengah-tengah mencuatnya wacana reshuffle kabinet.
"Mentan dievaluasi, Menhut dievaluasi, Menteri Kehutanan ya, terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi. Supaya apa, supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," kata Djarot kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Buntut celetukan Djarot, publik langsung menaruh perhatian kepada sosok Menteri KLHK dan Mentan. Publik kini mulai menilik kembali sepak terjang kedua menteri tersebut terkait dengan kinerja mereka di jajaran kementerian.
Lantas, sejauh mana sepak terjang Siti Nurbaya dan SYL? Simak kilas balik sepak terjang Siti Nurbaya dan SYL di lini kementerian.
Sepak terjang Siti Nurbaya Bakar: Jadi Menteri KLHK perempuan pertama
Siti Nurbaya Bakar merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Menteri LHK.
Kinerja Siti Nurbaya Bakar di kementerian terbilang memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Sebab ia beberapa kali mencanangkan program demi merespon isu-isu lingkungan di tengah-tengah misi pemerintahan Jokowi yang kini hendak mendongkrak investasi dan pembangunan.
Kala menjabat sebagai Menteri LHK, Siti Nurbaya banyak mengawasi rehabilitasi lahan mangrove atau bakau di berbagai daerah.
Baca Juga: Terlalu Aktif, Nahyan Ternyata Sudah Bolak Balik Diamankan Paspampres
Siti juga turut membantu Jokowi dalam perencanaan ibu kota negara (IKN), terutama terkait dengan lahan hijau. Sesuai pesan Jokowi, Siti mencanangkan program Rimba Nusa untuk menjaga jumlah lahan hijau di IKN.
"Bapak Presiden Jokowi selalu mengingatkan kepada kami, pada KLHK bahwa daerah khusus IKN Nusantara itu konsepnya adalah negara rimba nusa. Jadi konsep kehutanannya sangat kuat," kata Siti dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Kamis (17/2/2022).
Kendati telah menelurkan sederet program kelingkungan, Siti Nurbaya juga tak jarang menuai kontroversi.
Cuitannya tentang deforestasi sempat diterpa angin kontroversi.
"Sudah saatnya pemerintahan Presiden Jokowi berhenti memberi jalan pada pembangunan dan investasi serampangan yang menabrak koridor lingkungan, dan berhentilah melihat krisis iklim sebagai komoditas dagang dan peluang bisnis semata karena ancaman bencana iklim sudah di depan mata," cuit Siti Nurbaya.
Sepak terjang Syahrul Yasin Limpo