“Hari ini menandai kembalinya seorang pekerja ke istana kepresidenan, seseorang yang memperjuangkan masalah-masalah sosial, bagi kelompok minoritas, melawan rasisme dan homofobia, seseorang yang mewakili Brazil,” ungkapnya.
Para pejabat asing, termasuk 19 kepala negara, menghadiri pelantikan ketika Lula, yang memimpin Brazil melalui masa-masa kemajuan besarnya dari 2003 hingga 2010, diambil sumpahnya untuk kembali memimpin Brazil selama empat tahun ke depan.
Mereka termasuk presiden sejumlah negara Amerika Latin, Jerman, Portugal dan raja Spanyol.
Setelah dilantik di hadapan Kongres, Lula menuju istana kepresidenan ultra-modern di ibu kota, Planalto.
Ini merupakan pertama kalinya semenjak akhir masa kediktatoran militer Brazil tahun 1965-1985, di mana presiden yang baru menjabat tidak akan menerima selempang kuning-hijau dari presiden terdahulu. (Sumber: VOA)