Suara.com - Kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi melontarkan 'guyonan' saat membahas rencana majelis hakim akan mendatangi rumah dinas Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Rabu besok.
Momen itu terjadi saat sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2023).
Bermula ketika jaksa penuntut umum (JPU) meminta supaya ada kesepakatan terlebih dulu agar pihak Sambo tidak terkesan mengarahkan hakim maupun jaksa saat pengecekan rumah Sambo besok.
"Tapi izin Bapak, sebelum kita ke sana, saya ingin ada kesepakatan di sana tidak ada kita saling menunjukkan, men-judge atau apa gitu, karena penasihat hukum ini kan arahnya ke situ Pak. Sementara kita juga pahami," kata jaksa.
Tak ambil pusing, pengacara Sambo, Arman Hanis membalas santai permintaan jaksa itu. Kubu Sambo, kata Arman, akan menyiapkan es kopi saat hakim dan jaksa mendatangi rumah Sambo besok.
"Tidak usah khawatir, saya siapkan Kopi Kenangan, Janji Jiwa," jawab Arman. Ucapan Arman itu disambut gelak tawa pengunjung sidang.
Jaksa pun merespons ucapan Arman dengan nada serius. Hakim kemudian menengahi keduanya.
"Bukan, bukan persoalan Kopi Kenangan, ini persoalan pembuktian, Pak," jelas jaksa.
"Saudara penasihat hukum maupun jaksa penuntut umum, jadi kita sepakati di sana kita hanya melihat lokasi setelah itu jaksa penuntut umum silakan digunakan tuntutannya. Dan penasihat hukum silakan simpulkan pada pembelaannya," kata hakim.
"Jadi tidak ada pembuktian di lokasi kita hanya ingin melihat situasi dan kondisi di sana," tambahnya.