Deretan Prank Laporan Palsu ke Polisi: dari Disetrum Padahal Korban Open BO sampai Suami Hilang

Rabu, 04 Januari 2023 | 19:40 WIB
Deretan Prank Laporan Palsu ke Polisi: dari Disetrum Padahal Korban Open BO sampai Suami Hilang
Klarifikasi seorang wanita bernama Datu (30) yang melaporkan soal suaminya, Hagai, yang hilang ke Polsek Biringkanaya dan mengaku ditertawakan, tetapi belakangan diduga membuat laporan palsu. (Instagram/@majeliskopi08)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian, pemuda tersebut melapor ke polisi, yaitu ke Polres Metro Jakarta Timur. Polisi kemudian memeriksa laporan pemuda tersebut. Namun, ternyata cerita pemuda tersebut hanyalah isapan jempol belaka. 

Dalam sebuah video, Aulia kemudian menjelaskan kronologi awal dari laporannya tersebut. Ia menyebut bahwa pada saat itu, awalnya hendak melakukan open booking online (BO) seorang perempuan melalui aplikasi MiChat.

Keduanya lalu bertemu di sebuah apartemen yang ada di daerah Bekasi. Namun kedua pihak kemudian terlibat perseteruan karena adanya ketidaksesuaian tarif.

Ngaku jadi korban penculikan karena hubungan tak direstui

Pada bulan September 2022, seorang pria di Bekasi berinisial MF (28) membuat laporan palsu seolah-olah menjadi korban percobaan penculikan sampai mengalami penyiksaan.

Polisi menyebut bahwa MD membuat laporan tersebut dikarenakan hubungannya dengan sang kekasih tidak direstui oleh keluarga kekasihnya. Polisi menjelaskan bahwa luka yang ada pada tubuh MF adalah luka asli yang disebabkan oleh pengeroyokan warga.

MF dikeroyok oleh warga dan juga keluarga kekasihnya karena dianggap telah membawa kabur kekasihnya dari keluarga sampai tinggal serumah tanpa adanya ikatan pernikahan.

Ngaku dirampok padahal terlilit hutang

Seorang pengusaha di Jember berinisial BP (26) membuat laporan palsu dengan mengaku menjadi korban perampokan.

Baca Juga: Viral, Pak Guru Pamer Cara Baru Main Latto-latto, Warganet: Ini Sekolah Jurusan Teknik Latto-latto

Diketahui, warga Perumahan Cluster Permata Indah, Sumbersari tersebut mengaku uangnya senilai Rp 850 juta dirampok pada saat perjalanan dari Bondowoso menuju Jember.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI