"Saya ini kan punya WAG misalnya, WAG sekjen-sekjen atau mantan sekjen. Pak Hasto dengan Pak Johnny Plate saling menyapa hangat. Itu kan kelihatannya Saja di media tegang, enggak," kata Arsul.
"Kita saling mengucapkan selamat waktu PPP ulang tahun, diucapkan selamat kemarin. Ketika PDIP ulang tahun juga semua saling diucapkan selamat, saling menyahut biasa saja," kata Arsul.
Makin Panas
Sebelumnya isu reshuffle kabinet Jokowi masih menjadi pembahasan hangat dan menegangkan, terutama di antara PDIP dan NasDem.
Politikus kedua partai politik itu memiliki pun tampaknya semakin memanas menanggapi isu reshuffle menteri dalam Kabinet Indonesia Maju.
Seperti halnya politisi PDIP yang tampak semakin menunjukkan sikap konfrontasinya terhadap Partai NasDem, dengan getol secara gamblang menyebut menteri NasDem layak dievaluasi.
Kendati demikian, PDIP tetap menyerahkan semua keputusan reshuffle menteri di tangan Jokowi sendiri.
"Kami tidak ingin lebih lanjut lagi, ini kewenangan presiden. Biarlah dengan evaluasi ini tentu presiden yang nanti akan memutuskan," ujar Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV, Minggu (08/01/2023).
Selain itu, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menilai bahwa deklarasi Anies Baswedan oleh NasDem, yang disebut jadi antitesa Jokowi adalah berkaitan dengan etika.
Baca Juga: Demokrat Maksa Pasang Dirinya Jadi Cawapres Anies? AHY: Kami Ingin Koalisinya Direstui Allah
"Kalau soal dikatakan antitesa itu sebenarnya etika. Kalau kita sudah mau mengambil sesuatu yang berlawanan antitesa ya etikanya. Kenapa tidak berani mengambil langkah seperti itu? Itu juga perlu menjadi satu pertanyaan tersendiri," kata dia.