Sejumlah Tokoh NU Digadang-gadang Dampingi Anies, Nasib AHY Belum Jelas, Inikah Drama Koalisi Perubahan?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 13 Januari 2023 | 06:26 WIB
Sejumlah Tokoh NU Digadang-gadang Dampingi Anies, Nasib AHY Belum Jelas, Inikah Drama Koalisi Perubahan?
Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah elite Nasdem hingga PKS di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa (25/10/2022). [Foto ist/ IG @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau obrolan-obrolan di pengurus Nasdem, level-level bawah, level menengah, sampai level atas ya intinya antara lain ya dari lingkungan NU. Nah kader-kader NU itu ya, yang masih netral belum berpolitik praktis," ujarnya kepada wartawan pada Kamis (12/1/2023).

Ia mengemukakan, hingga sejauh ini nama tokoh NU yang disebutkan Gus Choi ada beberapa nama seperti Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen, hingga Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. Meski begitu, nama-nama tersebut belum diajukan ke Anies Baswedan.

"Belum (diusulkan ke Anies), tapi nama-nama yang mungkin pantas untuk dipertimbangkan untuk jadi cawapres Anies dari kalangan NU," ujar Gus Choi.

Gus Choi pun mengemukakan, sebenarnya sosok cawapres untuk Anies masih dibahas bersama dengan 'calon kawan' NasDem di Koalisi Perubahan, yakni Demokrat dan PKS.

Salah satu kriteria yang masih tarik ulur, yakni sosok yang diajukan untuk Anies harus mampu menutup kelemahan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Semua usulan kan harus ditampung, dibicarakan bersama, dan ujungnya adalah siapapun harus diterima asal memang cawapresnya itu bisa mendongkrak suara, bisa memenuhi kelemahan Mas Anies. Sehingga kelemahan bisa diisi, kekurangan bisa dilengkapi," ujar Gus Choi.

Diakuinya sebelum membahas lebih lanjut soal cawapres untuk Anies, Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan rencana Koalisi Perubahan dan Anies sendiri-sendiri terlebih dahulu. Setelah itu, menurut Gus Choi, kerja sama politik akan dideklarasikan bersama ketiga partai politik.

"Deklarasi capres, saya dengar deklarasi capres dulu, deklarasi Anies, terus suatu saat deklarasi bareng, mungkin gitu. Ini kan ketika deklarasi bareng mungkin sekaligus dengan cawapres," ujarnya.

Sebelumnya, jika merunut pada pernyataan Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda, ada dua strategi untuk memilih cawapres.

Baca Juga: Demokrat Diisukan 'Khianati' Koalisi Perubahan, AHY Pasang Badan: Kami yang Pertama Menginisiasi!

Pertama, Anies bisa memilih cawapres yang memiliki basis kuat, di luar basis yang dimilikinya. Basis Anies saat ini kuat di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Sedangkan, Anies lemah untuk di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI