"Kami imbau agar pemda bisa melakukan pemetaan terkait potensi konflik utamanya saat kampanye," kata Anug.
Kemendagri pun dikatakannya akan menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) intelijen kepada sekitar 750 aparatur sipil negara (ASN). Langkah ini untuk memperkuat kewaspadaan menghadapi potensi konflik dan kerawanan di Pemilu Serentak 2024.
Berdasarkan catatan Kemendagri terdapat 138 konflik seperti tawuran pada 2021.
"Pada 2022 terjadi 166 konflik," katanya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan bahwa masa kampanye Pemilu Serentak 2024 akan dilakukan selama 75 hari dari 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024. Sedangkan pemungutan suara akan dilakukan pada Rabu (14/2/2024).