Pelaku sendiri bersama suaminya memiliki usaha rental PS di rumah mereka. Usaha game inilah yang jadi modus pelaku untuk mencabuli belasan anak di rumahnya.
Menurut E, pelaku kerap menyuruh korban anak laki-laki ke kamar. Kemudian memaksa korban untuk memegang payudaranya atau bagian intim lainnya.
Tak hanya itu, pelaku juga memaksa para korbannya menonton film dewasa. Sementara korban anak perempuan selain disuruh menonton film porno, juga dipaksa mengintip pelaku saat berhubungan intim dengan suaminya.
Kata E, korban perempuan sengaja disuruh mengintip karena pintu kamar sengaja sedikit dibuka. Namun aksi pelaku itu disebut tanpa sepengetahuan suaminya.
Lokasi Pelecehan Di Beberapa Tempat
Dari laporan terkini, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara korban bertambah enam orang. Sehingga total ada 17 korban.
Sementara untuk tersangka yakni baru satu orang yakni NT. Penyidik, kata Andri juga menyebut ada penambahan saksi, termasuk suami NT dan ibu mertuanya.
"Suami (dari pelaku) sebagai saksi," kata Andri, Minggu (5/2/2023).
Ia mengungkapkan, dari olah TKP dan keterangan korban, diketahui bahwa lokasi pelecehan masih dalam satu rumah, namun di beberapa tempat. Seperti kamar pribadi, ruang belakang, kamar mandi hingga ruang tamu.
Baca Juga: Tampang Mama Muda Pelaku Pelecehan Anak di Jambi, Ditangkap Polisi Malah Bertingkah Aneh
Untuk para korban sendiri disebut mengalami syok dan trauma. Mereka kini mendapat pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi.