4 Poin Jokowi Soal Dunia Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja: Sindir Berita Komersial

Kamis, 09 Februari 2023 | 16:46 WIB
4 Poin Jokowi Soal Dunia Pers Sedang Tidak Baik-baik Saja: Sindir Berita Komersial
Peringatan Hari Pers Nasional yang diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara dihadiri oleh Presiden Jokowi. (YouTube/Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pada hari peringatan hari pers nasional sekarang saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik baik saja. Saya ulang dunia pers tidak sedang baik baik saja," kata Jokowi di lokasi peringatan Hari Pers Nasional.

Baginya, permasalahan pers saat ini bukan hanya sekadar membuat suatu berita. Ia pun mengungkap kebebasan pers saat ini berhubungan dengan tanggung jawab.

"Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers, selalu itu yang kita suarakan. tapi apa sekarang isu utamanya sama? Menurut saya bergeser. Karena kurang bebas apa lagi sekarang ini," kata Jokowi.

"Pers mencakup seluruh bidang informasi dan digital, semua bebas membuat berita dengan sebebas-bebasnya. Sekarang ini masalah utama menurut saya adalah membuat pemberitaan yang bertanggung jawab," sambungnya.

Sindir soal berita komersial

Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyoroti berita yang beredar di masyarakat. Menurutnya, berita sekarang sudah sangat bebas dan pihak redaksi hanya memikirkan soal sisi komersial saja

"Karena masyarakat kebanjiran berita dari medsos dan media digital lainnya termasuk platform asing. Dan umumnya tidak beredaksi atau dikendalikan AI (Artificial Intelligence)," sorot Jokowi.

"Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan sisi komersial dan hanya akan mendorong konten recehan dan sensasional," tambah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Harapan agar media dapat objektif

Baca Juga: Hari Pers Nasional, Moeldoko Berpesan Kepada Jurnalis untuk Bisa Reduksi Berita-Berita Hoaks

Jokowi pun menyadari banyaknya berita negatif menjelang Pemilu 2024 sehingga menjadi poin utamanya untuk bisa diperhatikan oleh para punggawa pers. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI