"Saya berjanji dan bertanggung jawab akan mengembalikan dan atau membantu upaya pengembalian Dana Pinjaman III tersebut jika Saya dan Bapak Sandiaga S. Uno tidak berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 dengan berkoordinasi dengan Pihak Penjamin."
Poin terakhir, ia menuliskan jika dirinya dan Sandiaga menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, maka Sandiaga berjanji akan menghapus seluruh dana pinjaman. Ditambah, membebaskannya dari kewajiban membayar kembali dana tersebut.
"Dalam hal Saya dan Bapak Sandiaga S. Uno berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, maka Bapak Sandiaga S. Uno berjanji untuk menghapuskan Dana Pinjaman I, II dan III serta membebaskan Saya dari kewajiban untuk membayar kembali Dana Pinjaman I, II dan III tersebut. Mekanisme penghapusan Dana Pinjaman I, II dan III tersebut akan ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara Saya dan Bapak Sandiaga S. Uno."
Di sisi lain, foto salinan surat itu kemudian dibenarkan oleh Ketua Tim Pemenangan Anies di Koalisi Perubahan, Sudirman Said. Menurutnya, isi surat tersebut sama dengan apa yang pernah ia lihat, yakni utang lunas jika Anies dan Sandiaga memenangkan Pilkada 2017.
Sementara itu, Sandiaga melalui stafnya, menolak menanggapi soal salinan surat pernyataan tersebut. Jika diingat-ingat, ia juga sebelumnya mengaku tidak akan mempermasalahkan utang piutang dengan Anies Baswedan saat Pilkada 2017.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti