5 Fakta Jurnalis Diduga Alami Pelecehan di Rakernas Partai Ummat, Jubir: Gak Mungkin Kader

Rabu, 15 Februari 2023 | 09:22 WIB
5 Fakta Jurnalis Diduga Alami Pelecehan di Rakernas Partai Ummat, Jubir: Gak Mungkin Kader
Seorang jurnalis perempuan dari media apahabar.com mendapatkan dugaan perlakuan tindak pelecehan saat meliput acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Selasa (14/2/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Terlebih, menurut Mustofa, di lokasi rakernas banyak masyarakat yang menjual atribut Partai Ummat yang bisa dibeli oleh siapapun.

"Ah nggak mungkin (kader Partai Ummat), kapan kader Partai Ummat (melakukan pelecehan seksual), itu pasti penyusup itu," kata Mustofa saat dikonfirmasi langsung oleh korban di lokasi.

Partai Ummat mengaku kecolongan

Ternyata tak hanya dugaan pelecehan seksual saja yang terjadi di lokasi Rakernas ke-1 Partai Ummat. Mustofa mengaku, pihaknya juga menerima sejumlah laporan mengenai peristiwa kehilangan barang di lokasi rakernas.

Hilangnya barang-barang tersebut diduga karena adanya aksi pencurian ataupun pencopetan di lokasi rakernas.

"Meskipun tim keamanan sudah sangat banyak tapi kami kebobolan. Selain kekerasan seksual itu tadi ada yang kehilangan handphone, kehilangan charger, tas. Karena memang ribuan ada pesertanya 1.700," ujarnya.

Partai Ummat minta maaf

Terkait adanya laporan dugaan pelecehan tersebut, Mustofa mengklaim pihaknya telah memaksimalkan pengamanan di lokasi dengan menurunkan ratusan anggota keamanan.

Namun peristiwa dugaan pelecehan itu tetap terjadi. Karena itu, Mustofa mewakili Partai Ummat menyatakan minta maaf.

Baca Juga: Undang Anies Pada Rakernas Partai Ummat, Amien Rais Bantah Isu Dirinya 'Dipinang' Jadi Cawapres 2024

"Kami menyediakan lebih dari 100 pihak keamanan tapi di dalam forum-forum tertentu. Jadi mohon maaf sekali keamanan sudah maksimal tetapi tidak bisa mendeteksi antara para pelaku dengan orang Partai Ummat, mereka bisa nyamar karena bisa membeli atribut," tuturnya

"Kami akan tingkatkan kewaspadaan dan pokoknya tak terulang lagi yang menimpa apahabar.com," pungkasnya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI