CEK FAKTA: Presiden Jokowi Restui KIB dan KIR Deklarasi Pasangan Prabowo dan Ganjar, Benarkah?
Beredar narasi yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi merestui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) mendeklarasikan Prabowo dan Ganjar
Suara.com - Beredar narasi yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi merestui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) mendeklarasikan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Narasi tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama pengguna Viral World pada 14 Februari 2023 lalu. Akun ini mengunggah video dengan thumbnail yang menampilkan gambar Prabowo dan Ganjar.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut.
"Jokowi Kubur Anies Bersama Mimpinya, Restui KIB dan KIR Deklarasikan Prabowo Ganjaran"
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim yang menyebutkan Jokowi merestui KIB dan KIR deklarasikan Prabowo dan Ganjar itu tidak benar.
Faktanya, hingga akhir Maret 2023 ini, KIB dan KIR belum mengumumkan akan mendeklarasikan pasangan capres cawapres 2024 mendatang.
Video yang diunggah oleh akun Facebook tersebut berisi potongan video yang berbeda. Salah satu potongan video memperlihatkan relawan Anies Baswedan mengumumkan sekretarian bersama.
Baca Juga: Mahfud MD Malah Beri Saran Begini ke Anies Biar Tak Ada Isu Penjegalan Capres
Sementara itu, video lain menunjukkan momen silaturahmi KIB yang diselenggarakan pada Juni 2022 lalu.
Mengenai deklarasi capres dan cawapres, KIB merencanakan hal itu usai Idul Fitri mendatang. Sementara KIR belum terlihat untuk berencana mendeklarasikan capres cawapres.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka klaim yang menyebutkan Jokowi merestui KIB dan KIR deklarasi Prabowo dan Ganjar sebagai pasangan capres cawapres adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]
