Sementara menurut ayat 4 surat Al-Qadr, Abdullah bin Abbas ra menyampaikan sabda Rasulullah bahwa saat terjadinya Lailatul Qadar.
Malaikat disebutkan turun ke bumi menghampiri hamba-hamba Allah SWT yang sedang qiyam al lail, atau berzikir dan para malaikat juga mengucapkan salam kepada mereka, para ahli masjid.
Pada Lailaul Qadar, pintu-pintu langit terbuka dan Allah SWT menerima tobat dari hambaNya. Rasulullah SAW juga pernah menyampaikan, "Barang siapa melakukan qiyam atau sholat malam pada Lailatul Qadar, atas dasar iman serta semata-mata mencari keridaanNya, maka Allah SWT akan mengampuni dosa yang pernah dilakukannya".
Kaum Muslimin rahimakumullah! Begitu banyaknya keutamaan Lailatul Qadar sehingga Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan al Hasan al Bashri:
"Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yang lebih utama dari malam yang lainnya, kecuali Lailatul Qadar, karena Lailatul Qadar lebih utama dari (amalan) seribu bulan."
Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa mencari lailat al-qodr, hendaknya ia mencarinya pada malam kedua puluh tujuh".
Kaum Muslimin yang berbahagia! Sesuai dengan firman Allah di awal surat Al-Qodr, dan ayat 185 surat Al-Baqoroh juga hadis Rasulullah SAW, maka ulama sepakat bahwa "Lailat al-qodr" terjadi pada malam bulan Ramadhan.
Bahkan, seperti diriwayatkan Ibnu Umar, Abu Dzar, dan Abu Hurairah, lailat al-qodr tak hanya terjadi satu kali, melainkan setiap bulan Ramadhan untuk kemashlahatan umat Muhammad, hingga tiba hari kiamat.
Lalu kapan malam Lailatul Qadar, sayangnya para ulama masih berbeda pendapat tentang hal ini karena banyaknya informasi hadis Rasulullah SAW juga pemahaman sahabat nabi tentang hal ini.
Baca Juga: Pengertian, Keistimewaan dan Amalan Malam Lailatul Qadar
Disampaikan oleh Zaid bin Arqom dan Abdullah bin Zubair ra dalam HR Ibnu Abi Syaibah, Baihaqi dan Bukhori dalam tarikh, Lailatul Qadar terjadi pada malam 17 Ramadhan. Lailat al-qodr terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.