Anas Urbaningrum, Momok Dinasti Politik SBY

Selasa, 11 April 2023 | 15:38 WIB
Anas Urbaningrum, Momok Dinasti Politik SBY
Ilustrasi Eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menghirup udara bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/4/2023). [Suara.com/Ema Rohimah]

"Manuver politik Anas setelah ke luar dari penjara ditunggu dan akan menjadi perhatian banyak pihak," kata Yusak.

Ia memprediksi Anas tidak akan berpangku tangan menunggu 2024. Semakin kencang manuver Anas menjelang 2024, dapat dipastikan bakal mempengaruhi elektabilitas Demokrat ke depan.

Konsentrasi Demokrat akan terpecah antara Pilpres 2024 dan menghadapi gempuran politik Anas. Tentu hal ini bisa merugikan partai berlambang bintang mercy tersebut.

"Apalagi, para loyalisnya kan memang sudah menyiapkan perahu politik untuk Anas yakni PKN," papar Yusak.

PKN akan menjadi kendaraan untuk mengembalikan masa depan politik Anas yang masih panjang. Sulit PKN bisa tumbuh menjadi partai besar tanpa Anas Urbaningrum.

Anas Bakal Gabung ke PKN

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika mengatakan, bahwa partainya akan menyambut kebebasan Anas Urbaningrum dari Lapas Sukamiskin. PKN dan Anas akan miliki agenda bersama setelah momen hari raya Idul Fitri 2023.

"Nanti usai lebaranlah (PKN akan gelar acara penyambutan Anas)," kata Pasek kepada wartawan, Selasa 11 April.

Kendati begitu, Pasek menyampaikan, sejumlah kadernya siap menyambut kebebasan Anas dengan mendatangi langsung Lapas Sukamiskin hari ini.

Baca Juga: Ini Rencana Anas Urbaningrum Setelah Bebas dari Tahanan Sukamiskin Bandung: Sungkem dan Ziarah ke Makam Ayah di Blitar

"Sahabat-sahabatnya akan menjemputnya dari berbagai elemen termasuk PKN," tuturnya.

Sementara itu, Sekjen PKN Sri Mulyono mengatakan, usai bebas Anas akan kembali ke dunia politik berjuang bersama dengan PKN. Ia menyanggah jika ke depan Anas bakal berkaitan dengan Demokrat kubu Moeldoko.

"Dari awal mas Anas tidak ada kaitan dengan KLB PD (kubu Moeldoko). Mas Anas akan kembali ke dunia politik bersama loyalisnya di Partai Kebangkitan Nusantara," tuturnya.

Demokrat: Mereka Merusak Partai

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan bahwa pihaknya tak mau dikaitkan dengan Anas Urbaningrum. Menurutnya, Anas cuma bagian dari masa lalu Demokrat.

"Ini kan bukan bagian dari kami lagi ya. Kalau dari kami jelas, kami bersyukur bahwa kami punya pelajaran pahit di masa lalu yang membuat kami jauh lebih kuat. Bagian kelompok-kelompok yang membuat rusak partai di masa lalu itu tidak ada lagi di partai ini. Sudah bersih-bersih," kata Herzaky di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin 3 April.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI