Tata Cara Melakukan Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan, Apa Saja?

Aulia Hafisa Suara.Com
Rabu, 12 April 2023 | 20:48 WIB
Tata Cara Melakukan Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan, Apa Saja?
Ilustrasi cara melakukan iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan. (Unsplash/masjidmpd)

Suara.com - Iktikaf adalah salah satu amalan sunnah yang disarankan di 10 hari terakhir Ramadhan karena keutamaannya yang sangat besar. Berikut tata cara melakukan iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan.

Merangkum NU Online, melakukan iktikaf sangat disarankan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar. 

Iktikaf sendiri artinya mendekatkan diri pada Allah SWT dengan cara berdiam diri di masjid dan melakukan amalan-amalan seperti membaca Al Quran, berdzikir dan bertasbih.

Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:
"Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir."

Cara Melakukan Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan

Rukun iktikaf:

  1. Niat
  2. Berdiam diri di masjid setidaknya selama tumaninah sholat
  3. Masjid
  4. Orang yang beriktikaf.

Syarat orang yang beriktikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar. Jika tak memenuhi syarat di atas, maka hukumnya adalah iktikaf yang dilakukan tidak sah.

Macam-macam iktikaf

Orang yang beriktikaf juga harus menyebut status fardhu iktikafnya. Selanjutnya yang harus diketahui adalah macam-macam iktikaf yang dibagi menjadi tiga, yaitu:

Baca Juga: Lakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan, Ini Niat Itikaf di Masjid Arab Latin dan Artinya

1. Iktikaf mutlak

Niat iktikaf mutlak adalah "Nawaitul i’tikfa f hdzal masjidi lillhi ta‘l."
Artinya: "Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah."

2. Iktikaf terikat waktu, terus-menerus

Niat iktikaf terikat waktu, terus menerus adalah "Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi shahran mutthathabiann."
Artinya: "Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu bulan berturut-turut karena Allah."

3. Iktikaf terikat waktu, tanpa terus-menerus.

Niat iktikaf terikat waktu, tanpa terus menerus adalah "Nawaitu an i'tikaf fi hadzal masjidi yaumann lailan kamilann/ shahran lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku berniat itikaf di masjid ini selama satu hari/satu malam penuh/satu bulan karena Allah."

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI