Contoh Naskah Kutbah Idul Fitri 1444 H: Nikmatnya Orang yang Bersyukur

Aulia Hafisa Suara.Com
Sabtu, 15 April 2023 | 08:00 WIB
Contoh Naskah Kutbah Idul Fitri 1444 H: Nikmatnya Orang yang Bersyukur
Ilustrasi Sholat Id - Contoh Naskah Kutbah Idul Fitri 1444 H (Shutterstock)

Dengan menyadari ketidak mampuan diri dan bahwa kita ini kecil, wujud penghambaan kepada Allah SWT  yang Mahabesar sebagaimana dilafalkan kita dalam takbir, tentu hal itu akan terus bertumbuh. 

Allahu Akbar, Allah adalah sebenar-benarnya dan satu-satunya Zat Yang Mahabesar. Sementara yang lain, apalagi diri ini, hanyalah butiran yang amat kecil. Maka, sudah seharusnya, kita menyembah-Nya, mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh-Nya. 

Jamaah yang berbahagia, 

Bersyukur bukan hanya sekadar ucapan kalimat hamdalah, alhamdu lillah. Namun dari itu, bersyukur artinya melanjutkan ketaatan yang sudah kita lakukan selama bulan Ramadhan pada bulan-bulan berikutnya.

Kita telah melaksanakan sholat tarawih dan witir, hal ini juga perlu dilanjutkan setelah Isya di hari-hari berikutnya. Meskipun tidak ada tarawih, witir tetap disunnahkan. 

Kita juga harus meningkatkan tadarus Al-Qur’an di bulan-bulan laun. Ada beberapa orang yang sudah sekali khatam dalam satu bulan Ramadhan. Ada pulanyang sudah dua, tiga, empat atau bahkan berkali-kali khatam Al-Quran, sehingga perlu diteruskan. 

Selain itu, kita terus harus memperbaiki bacaan Al-Qur’an agar bacaannya semakin enak didengar dan sesuai dengan kaidah tajwid. Kita juga harus memperdalam wawasan pengetahuan kita tentang Al-Qur’an itu sendiri, dengan mendalami makna-makna yang dikandungnya. Hal ini supaya membentuk perilaku kita jauh lebih baik ke depannya. 

Oleh karena itu, jamaah sholat Idul Fitri sekalian, mari kita teruskan kebaikan yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan. Melanjutkan kebaikan ini tidak lain sebagai bentuk rasa syukur kita karena telah diberikan hidayah dan kemampuan untuk terus menaati perintah Allah SWT. 

Dengan demikian, tujuan dari puasa kita semua, yakni bertakwa, insya Allah itu dapat terwujud. Jika amalan-amalan baik tersebut bisa kita lanjutkan tidak hanya pada bulan Ramadhan saja, tetapi juga di bulan-bulan lainnya sepanjang tahun, selama masih bernapas. 

Baca Juga: Jelang Idul Fitri 2023, Pemudik Mulai Berdatangan di Terminal Guntur Garut

Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar AllaahuAkbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar. 

Allaahu Akbar kabiiro walhamdulillaahi katsiiro wasubhaanallaahi bukrota wa ashiilaa. Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar. Allaahu Akbar walillaahil hamd. Alhamdulillaahil waahidil wahdahu wa laa haula walaa quwwata illaa billaah. 

Allaahumma sholli wa sallim wa baarik 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihiwashohbihi ajma'iin. Wattaqullaaha la'allakum tuflihuun. Innallaha wa malaaikatahuyusholluuna 'alannabii. 

Yaa ayyuhalladziina aamanuu shollu 'alaihi wasallimuutasliimaa. Allaahummaghfir lil mukminiina wal mukminaat wal muslimina walmuslimaat al ahyaai minhum wal amwaat. Innaka samii'un qoriibun mujiibud da'awaatwaqoodhiyal haajaat. 

Robbanaa aatinaa fiddun ya hasanah wafil aakhiroti hasanahwaqinaa ‘adzaaban naar. Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. 

Itulah contoh naskah kutbah Idul Fitri 1444 H. Semoga bermanfaat! 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI