Pemprov DKI Jakarta kemudian pada 2013 menggusur Stadion Lebak Bulus. Setelah digusur, lokasi itu diubah menjadi depo mass rapid transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
Pemprov DKI kemudian mulai mencari lahan untuk membangun pengganti stadion kandang klub Persija Jakarta. Taman BMW akhirnya dipilih menjadi alternatif lokasi pembangunan.
Selanjutnya pada tahun 2014, Jokowi yang masih menjabat sebagau Gubernur DKI Jakarta mencanangkan pembangunan stadion di lokasi tersebut. Namun rencana itu tak direalisasikan karena Jokowi keburu maju sebagai capres.
Akhirnya Djarot yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW pada 2017. Kala itu, ia meletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan di kawasan Taman BMW.
Namun, setelah pencanangan Djarot, pembangunan stadion di Taman BMW juga tidak kunjung direalisasikan. Barulah pada tahun 2019 JIS mulai dibangun di era kepemimpinan Anies Baswedan.
Anies yang terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, menugaskan badan usaha milik Pemprov DKI, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun Jakarta International Stadium (JIS) di Taman BMW.
Jakpro kemudian mulai membangun JIS setelah mengadakan lelang yang dimenangkan oleh kerja sama operasi (KSO) Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PT Pembangunan Perumahan (PP). Proses pembangunan JIS pun akhirnya rampung di era Anies.
Fasilitas JIS
JIS dilengkapi dengan fasilitas unggulan seperti sky viewing deck yang ada di area rooftop stadion utama. Fasilitas ini bisa membuat penonton melihat pemandangan kota Jakarta hingga 360 derajat dengan ketinggian 72 meter.
Baca Juga: Pro Kontra Anies Baswedan Adu Pembangunan Jalan Era SBY vs Jokowi
Kemudian ada juga ruang ganti home (kandang) and away (tandang) yang bisa mengakomodir kebutuhan terbaik bagi para pemain.