Persiapan HUT DKI Tak Bisa Diganggu, Bikin Rencana Pengaturan Jam Kerja di Jakarta Molor

Dwi Bowo Raharjo | Fakhri Fuadi Muflih
Persiapan HUT DKI Tak Bisa Diganggu, Bikin Rencana Pengaturan Jam Kerja di Jakarta Molor
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo rencana pengaturan jam kerja di Jakarta untuk mengurai kemacetan kembali molor. (Suara.com/Fakhri).

Syafrin mengatakan FGD nanti beragendakan menampung masukan dari berbagai pemangku kepentingan.

Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut rencana pengaturan jam kerja di Jakarta untuk mengurai kemacetan kembali molor. Sebab, pembahasan lewat Focus Group Discussion (FGD) kembali tertunda.

FGD ini pernah dilakukan pada awal November 2022. Selanjutnya, rencana FGD kedua seharusnya digelar pada 17 Mei.

Syafrin mengatakan, penundaan FGD ini lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sedang sibuk menyiapkan rangkaian acara perayaan HUT ke-496 DKI.

"Kan FGD kemarin itu cancel karena kan ada kegiatan. Sehingga, FGD-nya dimundurkan ke tanggal 28 Juni. Kita dapat tempatnya bulan Juni karena sampai dengan tanggal 22 kita sedang persiapan HUT Jakarta," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: Tips Agar Sepeda Motor Efisien, Mulai Gaya Berkendara Sampai Cara Merawatnya Ternyata Berpengaruh

Lebih lanjut, Syafrin mengatakan FGD nanti beragendakan menampung masukan dari berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari pihak pengusaha, pekerja, hingga pengelola gedung kantor terkait analisis rencana ini.

Sejauh ini, terdapat usulan pembagian dua waktu masuk kantor, yakni pukul 08.00 dan pukul 10.00 WIB. Kedua waktu itu dipilih agar harapannya bisa mengurangi puncak kemacetan pada pukul 07.00 WIB.

"Dalam analisis kami, puncak pagi itu kejadiannya jam 7 karena semuanya berusaha untuk sampai sebelum jam 8 di tempat kerja. Nah, begitu ada pembagian 2 sif, jam puncaknya itu akan terdistribusi dari jam 7 ke jam 8 dan 9. Sehingga, kepadatan lalu lintas akan turun," tutur Syafrin.

"Kita akan diskusikan pelaksanannya pada saat di FGD. Nanti kita juga akan undang akademisi, praktisi, sehingga akan kita sepakati disana seperti apa. Usulannya nanti akan kami tampung, kita eksekusi bersama," tambahnya memungkasi.

Baca Juga: Soal Layanan Bus TransJakarta ke Bandara Soetta, Dishub DKI: Tarifnya Lagi Dikaji