"Kemudian si bayi dimasukan dalam tas koper. Dengan apakah cara dipaksa atau meninggal karena kondisi tertentu bayi yang dilahirkan itu kita masih dalami," sambungnya.
Dibungkus dengan kain dan plastik dalam koper
Bayi yang baru saja dilahirkan Hikmah itu disimpan dalam koper yang diletakkan di kamarnya. Setelah 2 hari disimpan, Hikmah pun membungkus jasad bayi itu dengan baju bergambar reog dan plastik, sebelum dibuang.
Dibuang sendiri pada malam hari
Hikmah kemudian membuang jasad bayi itu sendirian dengan sepeda motor yang dikendarainya. Pembuangan tersebut dilakukan pada Rabu malam hari, sebelum jasa bayi ditemukan keesokan harinya.
"Menurut keterangan tersangka pada saat pemeriksaan, bayi lahir dalam kondisi masih hidup," jelas Andreas Heksa.
"(Bayi) disimpan di kamarnya selama kira-kira 2 hari baru dibuang menggunakan sepeda motor yang dikendarai tersangka sendiri hari Rabu malam. Ketemunya Kamis sore oleh warga yang sedang akan merumput," lanjutnya.
Motif membunuh dan membuang bayi
Andreas menyampaikan motif Hikmah membuang bayinya sendiri adalah karena malu.
Hikmah tidak ingin orang lain mengetahui dirinya mengandung dan melahirkan bayi. Pasalnya, anak itu hasil hubungan di luar nikah Hikmah dengan lelaki hidung belang.