2. Dipertahankan
Jika istri bersedia minta maaf dan bertaubat dengan mengubah caranya berpakaian (menutup aurat), memperbaiki ruang pergaulannya (menghindari bergaul dengan laki-laki) dan menjadi lebih dekat dengan Allah, maka ia boleh dipertahankan.
Suami yang mempertahankan istri harus memenuhi dua syarat di bawah ini, yaitu:
- Memaafkan istrinya setelah ia bertaubat dan tak mengungkit masa lalu.
- Menjaga rahasia istrinya dan tak menceritakan aib ini pada siapa pun.
Jika suami bisa memenuhi semua syarat ini dan istrinya rela bertaubat makan hal ini akan jadi sumber pahala bagi sang suami.
Sesungguhnya ini semua bukan kewajiban suami, namun ia bisa mengambil keputusan dengan mempertimbangkan semua baik dan buruknya.
Suami yang memilih untuk memaafkan istrinya harus ikhlas memaafkan agar tak menjadi duri dalam daging. Jika belum memaafkan, maka sang suami akan marah setiap saat bahkan berbua dzalim pada istrinya.
Jika ini terjadi, maka lebih ia melepaskan istrinya dalam perceraian daripada mempertahankan tapi menimbulkan maksiat baru.
Doa untuk Menyadarkan Istri yang Selingkuh
"Allahumma inni as-alukal huda was sadaad".
Artinya: “Ya Allah, meminta kepada-Mu petunjuk dan kebenaran.”