Budayawan Butet Singgung Capres Tukang Culik, Fadli Zon: Biar, Lagi Kepepet Isi Dompet

Senin, 26 Juni 2023 | 05:25 WIB
Budayawan Butet Singgung Capres Tukang Culik, Fadli Zon: Biar, Lagi Kepepet Isi Dompet
BKSAP DPR RI, Fadli Zon. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama budayawan Butet Kartaredjasa tengah ramai diperbincangkan publik karena sempat menyinggung sosok capres yang hobi menculik.

Hal tersebut ditanggapi santai oleh politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Meski tidak menyebutkan nama, namun publik sudah memahami kalau pernyataan Butet itu mengarah kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Tidak dibalas dengan amarah, Fadli malah membalasnya dengan kalimat berimara senada dengan pantun.

Itu ditulisnya melalui akun Twitter pribadinya.

"Butet lagi kepepet, biarlah dia sedikit cerewet untuk mengisi dompet," cuit Fadli melalui akun Twitter @fadlizon dikutip Senin (26/6/2023).

Sebelumnya, Butet turut meramaikan puncak perayaan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (24/6/2023).

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, awalnya musisi asal Yogyakarta bernama Sri Krishna Encik, sekitar pukul 12.20 WIB dipanggil oleh moderator untuk naik ke atas panggung.

Encik membawa dua buah lagu pada kesempatan itu. Ketika membawakan lagu pertama, Budayawan Butet Kartaredjasa membawakan pantun, terakhir Encik menyanyikan lagu 'Njarji Njarbeh.' Lagu pertama bertemakan tentang kebohongan. Setelah itu, Encik mempersilakan Butet membawakan pantun.

Baca Juga: Dilema PKB: Tergiur Rayuan PDIP atau Setia pada Prabowo?

Butet mengatakan, pantun yang dibawanya ini bermuatan politis.

"Kolonial menjajah Nusantara karena rempah-rempah. Tetapi Kaum Marhaen tetap gagah tidak menyerah. Lihat lah hari ini, Gelora Bung Karno berwarna merah meski dilukai dan dikhianati, Keluarga Bung Karno tidak menyimpan dendam amarah," tutur Butet disambut gemuruh tepuk tangan puluhan ribu kader PDIP.

"Bung Karno penyambung lidah rakyat, berjuang menjadikan Indonesia negara berdaulat. Jika ente cari pemimpin yang hebat, lihat dulu kerut-kerut yang menghiasi jidat," kata Butet.

"Bung Karno menggali Pancasila dasar negara, eh yang di sono jangan coba-coba membelokkan fakta. Kalau kalian mencari presiden pilihlah yang bisa bekerja, bukan capres yang cuma tampil menyusun kata-kata," lanjutnya.

"Ayam, burung, dan bebek, satu koloni yang namanya unggas, biarkan terbang bebas jangan dirica-rica. Ganjar Pranowo diperintah partai untuk bertugas, tetapi saat yang sama dia petugas rakyat untuk menjadi Presiden Indonesia," tambahnya.

Budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa puji Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Suara.com/Bagaskara).
Budayawan Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa puji Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Suara.com/Bagaskara).

Tak hanya itu, Butet dalam pantunnya juga turut menyindir adanya sejumlah pemimpin yang mengaku merasa mendapatkan penjegalan. Kemudian Butet juga menyinggung adanya sosok calon pemimpin yang memiliki hobi menculik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI