Infografis
Suara.com - Di kalangan masyarakat Jawa, terdapat tradisi doa buka puasa weton yang memiliki makna dan kekhususan tersendiri. Berikut ini ulasan mengenai doa buka puasa weton serta pentingnya momen ini dalam merayakan ibadah puasa.
Dalam berpuasa, buka puasa adalah momen yang dinantikan setiap harinya. Selain menjadi saat untuk memenuhi kebutuhan tubuh setelah berpuasa sepanjang hari, buka puasa juga merupakan kesempatan untuk berdoa dan berkomunikasi dengan Allah. Lantas, seperti apa doa buka puasa weton?
Mengenal Weton dan Makna Doa Buka Puasa Weton
Weton adalah sistem penanggalan tradisional dalam budaya Jawa yang mengkaitkan hari kelahiran seseorang dengan pasaran dalam kalender Jawa. Setiap weton memiliki makna dan pengaruhnya masing-masing terhadap individu yang lahir pada hari tersebut. Doa buka puasa weton merupakan doa yang khusus diucapkan saat berbuka puasa berdasarkan weton hari lahir.
Doa buka puasa weton memiliki tujuan untuk memohon berkah, rahmat, dan perlindungan Allah dalam menjalani ibadah puasa. Selain itu, doa ini juga mencerminkan rasa syukur atas nikmatnya makanan dan minuman yang diberikan Allah setelah menjalani puasa sepanjang hari. Doa ini juga menjadi wujud pengakuan atas kelemahan dan ketergantungan manusia kepada Allah.
Doa Buka Puasa Weton
Berikut adalah contoh doa buka puasa weton yang bisa diucapkan:
Niat ingsun pasa ing dina kelahiran tanpa mangan tanpa ngombe kangge (menyembutkan hajat/keinginan) kerono Allah Ta’ala.
Artinya: “ Aku Niat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Inilah Hari Baik Memotong Kuku Menurut Islam dan Primbon Jawa
Doa buka puasa weton merupakan momen penting dalam menjalani ibadah puasa. Melalui doa ini, kita menghubungkan diri memohon berkah dan rahmat-Nya, serta mengungkapkan rasa syukur atas nikmat makanan dan minuman yang diberikan setelah berpuasa.
