Keduanya tampak berbincang hangat sembari bersenda gurau selama selang beberapa waktu bak sepasang sahabat lama.
Sontak, publik menerka-nerka bahwa keduanya tengah berwacana akan berduet sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
Jokowi curhat dihina pakai ragam hinaan
Presiden Jokowi juga menyempatkan waktu di Sidang Tahunan tersebut untuk merespon terkait dengan ragam julukan yang sempat ia terima kala ia memimpin.
Jokowi dalam pidatonya mengaku dirinya tak mengambil hati mendapat berbagai hinaan dan cacian.
“Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa Firaun, tolol, ya enggak apa-apa, sebagai pribadi saya menerima saja,” ujarnya.
Kendati demikian, Jokowi menyayangkan rakyatnya kini yang tak menjaga tutur kata sehingga bisa melayangkan sumpah serapah ke tokoh negara.
"Tapi yang membuat saya sedih budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang?" ujar eks gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi sontak menilai masyarakat harus merespon cacian tersebut dengan melakukan pembenahan moral dan nurani.
Baca Juga: Politisi NasDem dan Golkar Buka-Bukaan Soal Ongkos Politik untuk Jadi Caleg
“Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas publik, bersatu menjaga mentalitas masyarakat, bersatu kita tetap melangkah maju menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia maju,” tutur Jokowi