“Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa Firaun, tolol, ya enggak apa-apa, sebagai pribadi saya menerima saja,” ujarnya.
Kendati demikian, Jokowi menyayangkan rakyatnya kini yang tak menjaga tutur kata sehingga bisa melayangkan sumpah serapah ke tokoh negara.
"Tapi yang membuat saya sedih budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa ini, kok kelihatannya mulai hilang?" ujar eks gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi sontak menilai masyarakat harus merespon cacian tersebut dengan melakukan pembenahan moral dan nurani.
“Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas publik, bersatu menjaga mentalitas masyarakat, bersatu kita tetap melangkah maju menjalankan transformasi bangsa menuju Indonesia maju,” tutur Jokowi
Kontributor : Armand Ilham