Kader Demokrat, Cipta Panca Laksana membongkar sosok yang menggebrak meja ketika rapat Tim 8 bersama Anies. Disebutkan dalam akun Twitter-nya, sosok yang disinggung Anies terlibat dalam perdebatan panas hingga gebrak meja itu bukan dari perwakilan Demokrat.
Panca juga menyebut pernyataan Anies itu tidak lengkap, sehingga membuat orang berspekulasi liar. Bahkan Panca menilai banyak yang mengira sosok penggebrak meja berasal dari Demokrat.
Panca lantas menyebut sosok yang menggebrak meja itu adalah SP, inisial dari Surya Paloh yang merupakan Ketua Umum NasDem. Dia juga mengungkap alasan sosok SP gebrak meja.
"Perlu diluruskan yang gebrak meja adalah SP karena 'diserang' oleh Tim 8 untuk segera lakukan deklarasi. Jadi tidak benar hanya Demokrat yang memaksa segera deklarasi," tulisnya.
Kronologi Debat Panas Sampai Gebrak Meja
Anies menceritakan adanya perbedaan pandangan antara partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengenai sosok bakal cawapres. Perbedaan itu menemui puncaknya pada Selasa (29/8/2023).
Awalnya, Anies mengatakan nama Ketua Umum Demokrat AHY telah dibicarakan sebagai pendampingnya sejak Juni 2023. Ketika itu, Anies mengaku telah melaporkan hal tersebut pada tiga partai koalisi yakni NasDem, PKS dan Demokrat.
Anies mengatakan bahwa Surya Paloh tidak menolak ketika mendengar nama AHY. Namun Paloh mengatakan opsi itu bisa diambil di ujung pencalonan.
Pembicaraan bakal cawapres kemudian dilanjutkan sepulang Anies menunaikan ibadah haji. Usai kembali ke Indonesia, dia mengatakan kembali terjadi perbedaan antara NasDem dan Demokrat.
Baca Juga: AHY Kutip Nama Bung Karno Dalam Pidatonya, Kode Demokrat Bakal Merapat ke PDIP?
"Demokrat berharap (cawapres) segera dideklarasikan, segera disepakati. Tapi dari sisi NasDem tidak bersedia. Nama itu (AHY) tidak ditolak, tapi tidak dideklarasikan sekarang, dicoba dicari penjembatan," ungkap Anies.