Pameran Kriyanusa 2023 Jadi Momentum UMKM Indonesia untuk Go Global

Iman Firmansyah Suara.Com
Senin, 11 September 2023 | 19:00 WIB
Pameran Kriyanusa 2023 Jadi Momentum UMKM Indonesia untuk Go Global
Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Persaingan UMKM di Kancah Global’, Senin (11/9/2023). (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran Kriyanusa 2023 akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center, 13-17 September 2023.

Ajang tersebut diharapkan menjadi momentum penting bagi  Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Perhelatan ini memberikan wadah bagi UMKM pengrajin dari berbagai daerah di Indonesia untuk memamerkan produk kerajinan yang beragam, mulai dari batik, tenun, anyaman, hingga kerajinan logam dan kayu.

Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) selaku Ketua Panitia Kriyanusa, Sri Suparni Bahlil Lahadalia, mengatakan pameran yang mengusung tema ‘Kriya Unggul, Indonesia Maju’ ini adalah bagian dari strategi Dekranas untuk UMKM RI bersaing di kancah global.

“Kita ingin produk-produk kriya nusantara bisa lebih dikenal, bukan hanya di ranah nasional, tetapi bisa go global,” ujarnya dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema ‘Persaingan UMKM di Kancah Global’, Senin (11/9/2023).

Di samping pameran Kriyanusa 2023, Sri Suparni yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Kriyanusa ini menambahkan, Dekranas secara berkelanjutan menjalankan beberapa strategi untuk mendorong UMKM Indonesia bersaing di pasar global. Pertama, memberikan pelatihan kepada para perajin untuk meningkatkan kualitas produk mereka.

“Pelatihan ini dilakukan oleh desainer-desainer profesional yang akan membantu perajin mengembangkan produk yang sesuai dengan tren pasar global,” ucapnya.

Kedua, Sri Suparni melanjutkan, Dekranas juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempromosikan produk UMKM Indonesia. Salah satunya dengan mengikuti pameran di luar negeri, seperti yang akan dilakukan di Paris pada bulan Oktober mendatang.

Ketiga, Dekranas juga aktif mendorong UMKM Indonesia untuk memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk mereka. Hal ini penting untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

Baca Juga: Pelaku UMKM Miliki Kontribusi dalam Tingkatkan Neraca Ekonomi Nasional

"Kita bisa bersaing dengan sistem e-commerce. Kalau mereka bisa mempromosikan lewat e-commerce, kita harus bisa, karena kualitasnya jauh lebih baik," tegasnya.

Anggota Bidang Manajemen Usaha Dekranas yang juga selaku Ketua Panitia Dekranas Award, Liza Mustafa Abubakar, menyebutkan tantangan terbesar dalam meningkatkan daya saing kriya nusantara adalah persaingan dengan produk kriya impor. Produk kriya impor, seperti tenun printing dan batik printing, umumnya dijual dengan harga yang lebih murah.

"Yang berat bagaimana melawan printing, murah, tulis harga pasti mahal. Tapi mata Dekranas tahu itu printing, kami wajib memakai tenun dan batik handmade," ungkap Liza.

Untuk mengatasi persaingan dengan produk kerajinan printing, Dekranas terus berupaya meningkatkan kualitas dan pemasaran produk kerajinan nusantara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan produk kerajinan handmade.

"Pengurus Dekranas selalu menggunakan tenun dan batik handmade untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa ada produk kerajinan nusantara yang berkualitas," ujarnya.

Dekranas juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan untuk menggelar Dekranas Award setiap dua tahun sekali. Pemenang Dekranas Award akan dibawa ke pameran luar negeri untuk memasarkan produknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI