Idris bersekolah di SD Matraman Wadas dan berhasil lulus pada tahun 1974. Ia kemudian melanjutkan SMP dan SMA di Pondok Modern Gontor. Setelah tamat, ia memilih melanjutkan pendidikan sarjana dengan beasiswa di Arab Saudi.
Di Arab Saudi, Idris berhasil lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Ushuluddin Dakwah, Universitas Imam Mohammad Ibnu Daud Gassim pada tahun 1986. Idris kemudian melanjutkan pendidikan S2-nya di dengan jurusan yang sama pada 1990.
Tak sampai di situ, Idris menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi dengan mengambil gelar S3 Syariah Tsaqofah Islamiyah di Universitas Imam Mohammad Ibnu Daud Gassim, Arab Saudi. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya pada 1997.
Setelah tamat S3, Idris kemudian pulang ke Indonesia dan menjadi dosen di beberapa universitas. Di antaranya Dosen Bimbingan Skripsi di STAI At-Taqwa Bekasi, Dosen S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah.
Kemudian menjadi Dosen S2 dan S3 bidang studi Dakwah dan Sejarah Peradaban di UIN Syarif Hidayatullah.
Selain itu, ia juga pernah menjadi dosen S2 bidang Pemikiran dan Peradaban Islam Pascasarjana UMS Surakarta. Ditambah Dosen S1 mata kuliah Pengantar Hukum dan Ekonomi Syariah dan Etika Bisnis Syariah Universitas Indonesia (UI).
Pada 2004 sampai 2010, Idris pernah menjadi Ketua Yayasan Al-Mahad Al-Aky Ad-Da’wah (Sekolah Tinggi Pendidikan Da’i) di Jakarta barat. Lalu ia sempat menjadi konsultan syariah di Sharia Consulting Center, Jakarta.
Memimpin Kota Depok
Perjalanan pertam Idris dalam memimpin Kota Depok dimulai saat ia maju menjadi calon wakil wali kota yang dipasangkan dengan Nur Mahmudi pada Pilkada Kota Depok 2010. Keduanya berhasil menang dan resmi menjabat periode 2010-2015.
Baca Juga: Depok Jadi Kota Intoleransi? Terbaru Kasus Penggerudukan Kapel di Cinere, Ini Kata Mohammad Idris
Dalam Pilkada 2016, Idris kembali maju sebagai calon Wali Kota bersama dengan Pradi Supriatna sebagai wakilnya. Keduanya berhasil memenangkan pilihan dan memimpin Kota Depok selama lima tahun, tepatnya sejak 2016 hingga 2021.