"Dalam pledoinya ketika ia diadili memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di negeri Belanda, Hatta mengutip seorang penyair: Hanya ada satu tanah airku dan ia tumbuh dengan amalku," ujarnya.
"Hanya ada satu tanah air kita, Indonesia. dia akan terjaga, dia akan terawat, dia akan besar, karena kerja setiap kita. Mari kita kerjakan itu setidaknya hingga 2029 besok," kata Eep Saefulloh Fatah.