Stefanus Pramono, jurnalis Tempo, menambahkan bahwa informasi yang ia dapat, di pertemuan itu, Jokowi meminta Prabowo mengamankan sampai KPU mengumumkan hasil rekapitulasi suara nasional.
Menurut Francisca, Jokowi meminta Prabowo mengamankan karena ada kekhawatiran suara 01 dan 03 di parlemen mendominasi.
"Dengan nyeberangnya satu partai saja, hak angket tidak bisa running dengan mulus. Pesan Jokowi ke Prabowo-Gibran membuka komunikasi politik dengan partai-partai politik juga dengan tokoh-tokoh kunci makanya besoknya Prabowo bertemu SBY di Pacitan," ujar Francisca.
Jokowi sudah mengakui
Namun, terlepas dari klaim Deddy Corbuzier tersebut, Presiden Joko Widodo sendiri mengakui bertemu Prabowo-Gibran pada 14 Februari 2024 malam seusai pencoblosan.
"Ketemu, ketemu langsung sudah. Semalam," kata Jokowi setelah membuka Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Menurut dia, pertemuan itu dihadiri empat orang. Namun Jokowi tidak menyebut siapa saja orang yang hadir di pertemuan itu.
Presiden juga mengaku telah memberi selamat kepada Prabowo-Gibran. "Sudah. Selamat, selamat, gitu," kata Jokowi.
Catatan Redaksi: artikel ini mengalami penyuntingan kembali pada hari Kamis 29 Februari 2024, setelah kami menerima protes dari kru Bocor Alus Tempo. Kami melakukan verifikasi ulang atas pernyataan Deddy Corbuzier, dan memeriksa fakta bahwa Jokowi sudah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran. Karenanya, kami menambahkan informasi tersebut dalam artikel ini dan mengganti judul sebelumnya. Bersama koreksi ini, kami meminta maaf kepada tim Bocor Alus Tempo.
Baca Juga: PPP Ingin Gabung Jadi Pendukung Prabowo-Gibran, Tak Disangka Begini Respons Ketua DPP Golkar