Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 14 Desember 2025 | 18:15 WIB
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
Peristiwa penembakan. (pixabay)
Baca 10 detik
  • Penembakan brutal terjadi pada Minggu (14/12/2025) di Bondi Beach, Sydney, saat acara keagamaan Yahudi berlangsung.
  • Insiden ini menewaskan sembilan orang dan melukai sebelas lainnya, memicu dugaan motif kebencian antisemitisme.
  • Pihak berwenang mengonfirmasi satu pelaku tewas dan satu lainnya kritis, sementara motifnya masih diselidiki.

Suara.com - Sebuah perayaan keagamaan yang seharusnya berlangsung meriah berubah menjadi ladang pembantaian. Insiden penembakan brutal di Bondi Beach, Sydney, pada Minggu (14/12/2025), terjadi tepat di lokasi yang direncanakan untuk acara tahunan "Chanukah by the Sea", sebuah festival Hanukkah bagi komunitas Yahudi.

Serangan mengerikan yang menewaskan sembilan orang dan melukai belasan lainnya ini sontak memicu kekhawatiran akan adanya motif kebencian atau antisemitisme. Dua terduga pelaku melepaskan tembakan secara membabi buta ke arah kerumunan di pantai ikonik Australia tersebut, menebar teror dan kepanikan massal.

Meskipun pihak berwenang Australia belum memberikan komentar resmi mengenai motif serangan, kecaman keras datang langsung dari Presiden Israel, Isaac Herzog. Ia dengan tegas menyebut insiden ini sebagai "serangan kejam terhadap orang Yahudi" dan mendesak pemerintah Australia untuk meningkatkan perang melawan antisemitisme.

Menurut laporan France24 yang mengutip AFP, Kepolisian New South Wales mengonfirmasi bahwa selain sembilan korban jiwa, sebanyak 11 orang yang terluka dilarikan ke berbagai rumah sakit.

Pihak berwenang menyatakan salah satu terduga pelaku telah tewas, sementara yang kedua dalam kondisi kritis, meninggalkan motif di balik kekejaman ini masih menjadi misteri besar.

Bondi Beach, yang biasanya menjadi surga bagi peselancar dan turis, seketika berubah menjadi zona horor. Ratusan pengunjung berlarian menyelamatkan diri saat suara tembakan memecah ketenangan sore hari.

"Kami mendengar suara tembakan. Itu sangat mengejutkan, rasanya seperti 10 menit hanya ada suara bang, bang, bang. Terdengar seperti senjata yang sangat kuat," kata Camilo Diaz, seorang mahasiswa asal Chili berusia 25 tahun, kepada AFP di lokasi kejadian.

Layanan darurat pertama kali merespons laporan penembakan pada pukul 18:45 waktu setempat. "Sejumlah barang mencurigakan yang ditemukan di sekitar lokasi sedang diperiksa oleh petugas spesialis dan zona eksklusi telah diberlakukan," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

'Darah di Mana-Mana'

Baca Juga: Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas

Kesaksian para penyintas melukiskan gambaran yang mengerikan. Seorang saksi mata yang menolak disebutkan namanya mengatakan ia secara pribadi melihat enam orang tewas atau terluka tergeletak di pasir pantai.

Pemandangan pilu terlihat di bukit berumput yang menghadap ke pantai, di mana barang-barang milik pengunjung berserakan, termasuk sebuah kereta dorong bayi yang ditinggalkan pemiliknya yang panik.

Seorang turis Inggris mengaku melihat "dua penembak berpakaian hitam" setelah tembakan meletus. "Ada penembakan, dua penembak berpakaian hitam dengan senapan semi-otomatis," ujar Timothy Brant-Coles kepada AFP, seraya menambahkan bahwa ia melihat banyak orang yang tertembak dan terluka.

Saksi lain, Harry Wilson, seorang warga lokal berusia 30 tahun, memberikan kesaksian yang lebih mengerikan kepada Sydney Morning Herald. Ia mengaku melihat "setidaknya 10 orang di tanah dan darah di mana-mana".

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut pemandangan di Bondi "mengejutkan dan menyedihkan". "Pikiran saya bersama setiap orang yang terdampak," katanya dalam sebuah pernyataan resmi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI