"Kalau mau gabung, ya silakan. Sangat bagus. Yang penting jangan bikin syarat-syarat yang rumit. Semua harus dipercayakan kepada Prabowo-Gibran," kata Saleh kepada wartawan, Selasa (16/4/2024).
PAN berharap ke depannya partai politik yang sudah lebih dulu bergabung juga diajak bicara.
"Tentu akan sangat etis jika partai-partai pendukung yang selama ini sudah berjuang diajak bicara, diminta pendapatnya, dirumuskan bagaimana pola kerja sama, dan tidak lupa pula dibicarakan apa yang akan diberi dan didapat. Itu lumrah saja di dalam politik," kata Saleh.
Sementara untuk PPP, Saleh memberikan pesan agar PPP jangan hanya bicara mau bergabung saja.
Masih, menurutnya, PPP secara deklaratif sebaiknya sudah mengucapkan selamat dengan mengakui kemenangan Prabowo-Gibran. Ia mengemukakan bila ingin bergabung, tentu harus ada pengakuan seperti itu terlebih dahulu.

"Yang berwacana mau bergabung itu banyak. Itu bagus aja. Tetapi, pengakuan juga penting. Paling tidak untuk menjaga kohesivitas dan keteduhan di tengah masyarakat," katanya.
"Walau dulu ada di KIB, faktanya kan PPP mundukung 03. Kalau 03 menang, mungkin KIB tidak disebut lagi, hehe. Tetapi, itu kan cara masuk kembali. Ya silakan aja," sambung Saleh.
Baca juga: Tepis Kode Keras Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Tapi PPP Ngaku Belum Tentukan Sikap
Sebelumnya, Mardiono merespons pertanyaan ihwal kesiapan PPP bila diajak gabung koalisi Prabowo-Gibran. Ia hanya menyatakan kebersamaan diperlukan untuk membangun Indonesia.
Baca Juga: Mardiono Ikut Halal Bihalal Golkar, Sekjen PDIP Malah Sindir PSI Gerus Suara PPP
"Ya kita kan untuk membangun Indonesia harus bersama," kata Mardiono usai hadir di acara halalbihalal di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024).