"Ayah saya pun juga karena pejuang, jadi ditawarkan untuk dimakamkan di taman makam pahlawan dan ibu saya juga demikian, kemudian ada makam keluarga besar di Imogiri, Jateng makam Keraton tapi ibu saya tidak mau," kata dia.
Mooryati memilih untuk sehidup semati dengan Soedibyo sehingga akhir hayatnya pun ingin berdampingan dengan sang suami.
"Ibu saya mengatakan bahwa ketika menikahi ayah saya yang berasal dari kalangan biasa, beliau ingin membaur dengan masyarakat," papar dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni