Bukan Pemerintah, Bantuan Gereja untuk Bencana Sumatra Disalurkan Lewat KWI dan Keuskupan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB
Bukan Pemerintah, Bantuan Gereja untuk Bencana Sumatra Disalurkan Lewat KWI dan Keuskupan
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (dok. Keuskupan Agung Jakarta)
Baca 10 detik
  • Kardinal Ignatius Suharyo menegaskan komitmen Gereja Katolik menyalurkan bantuan bagi pengungsi bencana di Sumatera.
  • Solidaritas diwujudkan melalui kolekte nasional yang dikelola KWI dan disalurkan lewat Caritas Indonesia.
  • Beberapa keuskupan menyalurkan bantuan langsung ke lokasi terdampak, seperti Sumbar, Sumut, dan Aceh.

Suara.com - Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, menegaskan komitmen Gereja Katolik dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi terdampak bencana di sejumlah wilayah Sumatera.

Bantuan tersebut disalurkan melalui jaringan internal Gereja, baik lewat Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) maupun langsung ke keuskupan setempat.

“Kesadaran untuk bersolidaritas dengan sesama warga bangsa di dalam Gereja Katolik semakin jelas dan semakin besar,” kata Kardinal Suharyo saat ditemui usai Misa Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (25/12/2025).

Ia menjelaskan, solidaritas tersebut diwujudkan melalui penggalangan dana kolekte yang dilakukan secara serentak di berbagai gereja Katolik di Indonesia.

Dana yang terkumpul kemudian dihimpun oleh Konferensi Waligereja Indonesia.

Dana tersebut selanjutnya disalurkan melalui lembaga resmi Gereja Katolik yang menangani kebencanaan, yakni Caritas.

Di tingkat internasional lembaga ini dikenal sebagai Caritas, sementara di Indonesia bernama Caritas Indonesia atau Carina.

"Dana yang terkumpul nanti akan dikumpulkan di konferensi wali gereja Indonesia. Dari konferensi wali gereja Indonesia akan dikirimkan kepada Carina, Caritas Indonesia," tuturnya.

Menurutnya, saat ini sudah banyak tim dari Caritas Indonesia yang terjun langsung ke lokasi-lokasi terdampak bencana di Sumatera untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi.

Baca Juga: Uskup Agung Katedral: Gereja Harus Berani Bersuara Soal Persoalan Bangsa

Namun, Kardinal Suharyo mengungkapkan, tidak seluruh dana solidaritas disalurkan melalui Caritas Indonesia.

Sejumlah keuskupan memilih mengalokasikan bantuan secara langsung ke wilayah terdampak agar penanganan bisa lebih cepat.

"Kalau yang semua diberikan kepada Carina, mungkin masih harus menunggu teman-teman kita yang di sana yang menderita itu. Kan Carina tidak mungkin membantu semua itu.

Karena itu, beberapa keuskupan menyalurkan bantuan langsung melalui keuskupan setempat tanpa melalui Caritas Indonesia.

Penyaluran tersebut dilakukan lewat Keuskupan Padang di Sumatera Barat, Keuskupan Sibolga di Sumatera Utara, serta wilayah Aceh yang masuk dalam cakupan Keuskupan Medan.

“Ini tidak lewat pemerintah, tetapi langsung lewat keuskupan,” tegas Kardinal.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI