Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 100 Orang, PBB Salahkan Amerika Serikat Karena Hal Ini

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 14 Agustus 2024 | 22:44 WIB
Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Tewaskan 100 Orang, PBB Salahkan Amerika Serikat Karena Hal Ini
Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mengharapkan rekan-rekan kita di Barat, terutama Amerika yang bersekongkol dengan Israel, untuk menunjukkan belas kasihan terhadap warga Palestina, itu tidak ada gunanya," katanya.

Seraya mengatakan bahwa kecaman "tidak akan berhasil" terhadap serangan Israel yang terus berlanjut, utusan Rusia itu juga mengatakan "masalahnya jauh lebih dalam."

Dia menyalahkan negara-negara Barat yang "menjilat" Israel atas meningkatnya krisis di Timur Tengah.

"Lebih dari 14 anggota Dewan Keamanan disandera oleh AS, yang menghalangi tindakan apa pun untuk mencapai gencatan senjata segera," kata Polyanskiy menambahkan.

Perwakilan tetap Aljazair di PBB, Amar Bendjama, bertanya kepada para anggota: "Berapa lama lagi ini akan menjadi pertemuan Dewan Keamanan yang tidak efektif, sia-sia dan tidak ada harapan?"

Dia menekankan bahwa Dewan Keamanan "memiliki tanggung jawab utama secara hukum dan moral untuk bertindak, dan bertindak tegas untuk mengemban mandatnya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional."

Bendjama juga mengatakan bahwa Dewan "telah terus menerus dibodohi dan diabaikan" selama lebih dari 300 hari saat rakyat Gaza "dijadikan sasaran hukuman kolektif," dan mengatakan pembantaian di sekolah "tidak akan terjadi tanpa bantuan keuangan dan militer yang diberikan secara cuma-cuma kepada agresor Israel."

Dia meminta Dewan untuk "memenuhi tanggung jawabnya dan menghormati komitmennya," serta menuntut agar Israel dimintai pertanggungjawaban dengan "menggunakan semua cara hukum, termasuk sanksi."

"Tidak ada ruang untuk menunda atau memperumit negosiasi dengan menambah syarat baru atau tuntutan baru," tambahnya. [Antara].

Baca Juga: Cek Fakta: Video Rudal Iran Membumihanguskan Israel, Benarkah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI