Infografis
Suara.com - Di tengah memanasnya perpolitikan di Indonesia dan aksi demo Kawal Putusan MK, menantu Presiden Joko Widodo, Erina Gudono dan putranya Kaesang Pangarep disebut tone deaf lantaran memamerkan sikap hedon di Amerika Serikat.
Selain membeli roti seharga Rp400 ribu, keduanya disebut-sebut menaiki jet pribadi menuju Amerika. Tak pelak mereka berdua pun banjir hujatan.
Hal ini karena publik marah akibat keduanya seolah tidak peduli di tengah carut-marut politik dan sosial di Indonesia. Apalagi Kaesang sendiri adalah anak presiden RI.
Erina Gudono dan Kaesang Pangarep disebut tone deaf. Lantas apa itu tone deaf?
Mengutip Merriam Webster, tone deaf menunjukkan ketidakpekaan atau kurangnya persepsi, terutama dalam hal sentimen, opini, atau selera publik.
Oleh karena itu, tone deaf bisa disebut juga sebagai tidak memiliki empati
Orang-orang yang dilabeli dengan 'tone deaf' juga bisa dibilang sebagai mereka yang tak memiliki kepekaan sosial.
Selai itu mereka juga disebut tidak cerdas secara emosional karena, melakukan apa pun yang diinginkan tanpa mempedulikan lingkungan sekitar.
Dalam lingkungan sosial, kepekaan akan sesuatu merupakan sikap yang dibenarkan. Dengan kepekaan, berarti seseorang peduli dengan lingkungan di sekitarnya.
Baca Juga: Bau Ketiak Lewat, Beredar Isu Aroma Kaki Erina Gudono Diduga Bikin Geleng Kepala
Orang yang dilabeli tone deaf bisanya menutup diri untuk orang di sekitarnya seolah peduli dengan orang lain, bahkan tak mau tahu apakah ada perasaan yang disakiti atau tidak.
