Dalam keadaan darurat, masyarakat juga dapat menggunakan interkom KTM atau menelepon 03-2263-1194.
Namun, Sheahnee menyampaikan kekhawatirannya kepada KTM bahwa selama insiden seperti itu, di mana seorang wanita kalah jumlah oleh sekelompok besar pria, mencoba menghubungi interkom bisa jadi sulit atau bahkan memancing mereka.
Setelah insiden tersebut, FMT melaporkan bahwa KTM berupaya menerapkan undang-undang untuk melindungi gerbong khusus wanita.
"Polisi tambahan kami di stasiun semakin sering dimobilisasi untuk memastikan bahwa pria tidak mengganggu gerbong khusus wanita. Selain upaya pengawasan terus-menerus, kami ingin meminta masyarakat untuk membantu kami saling mengingatkan tentang pentingnya gerbong tersebut," kata operator kereta api tersebut.
Sebelumnya pada bulan Agustus, Menteri Transportasi Anthony Loke mengumumkan bahwa pemerintah sedang menyusun undang-undang yang bertujuan untuk mengenakan denda kepada pria yang memasuki gerbong khusus wanita.