Para Ahli Ungkap Bagaimana Sistem Kerja Pager Meledak yang Mengguncang Lebanon

Bella Suara.Com
Kamis, 19 September 2024 | 16:18 WIB
Para Ahli Ungkap Bagaimana Sistem Kerja Pager Meledak yang Mengguncang Lebanon
Ilustrasi Pager (Unsplash.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk meledakkan pager secara jarak jauh, diperlukan detonator, yang menurut Carl Robson, mantan operator penjinak bom Angkatan Darat Inggris, bisa berupa silinder kecil yang dapat menyebabkan cedera ketika diaktifkan. Detonator ini membutuhkan sumber daya, yang dalam hal ini adalah baterai dari pager.

"Yang berarti dibutuhkan arus listrik dari baterai, memanaskan bahan peledak ke tingkat energi yang dibutuhkan. Dan kemudian [ledakan] terjadi," kata Robson.

"Anda hanya memerlukan sepersekian detik [pemanasan] untuk mendapatkan ledakan semacam ini," tambahnya.

Untuk mengaktifkan detonator, diperlukan pemicu, yang menurut Mr. Robson, bisa berupa pesan tertentu yang dikirim ke pager. Pesan ini memulai rangkaian ledakan dengan menarik arus dari baterai, memanaskan bahan peledak hingga mencapai energi yang dibutuhkan untuk ledakan.

Sean Moorhouse, ahli bahan peledak lainnya, menambahkan bahwa dalam kondisi normal, pager berbunyi saat menerima pesan. Namun, pada kasus ini, alih-alih mengirim daya ke speaker, daya diarahkan ke detonator.

Meski demikian, masih ada pertanyaan mengenai bagaimana pager diprogram untuk bereaksi terhadap pesan tersebut.

Radio Genggam dengan Cara Kerja Serupa

Selain pager, radio genggam yang meledak di Lebanon juga diduga menggunakan metode serupa. Robson menjelaskan bahwa fungsi radio dan pager dapat dimanipulasi dengan cara yang mirip untuk mendeteksi pesan sebagai pemicu ledakan. Ia juga menyebutkan bahwa tidak menutup kemungkinan penggunaan timer atau alarm sebagai pemicu ledakan.

Meskipun investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui detail pasti tentang bagaimana perangkat ini diubah menjadi bom, para ahli sepakat bahwa kombinasi bahan peledak, detonator, dan pemicu yang diatur melalui pesan adalah mekanisme yang paling mungkin.

Baca Juga: Update Korban Ledakan Pager di Lebanon: 32 Orang Tewas, 3.250 Luka-luka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI