Gaza Kecil di Kairo: Kisah Pengungsi Palestina Bangkit dari Puing Perang Lewat Kuliner

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 21 November 2024 | 17:32 WIB
Gaza Kecil di Kairo: Kisah Pengungsi Palestina Bangkit dari Puing Perang Lewat Kuliner
Ilustrasi bendera Palestina (Pixabay/Hosny Salah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saya memiliki tanggung jawab terhadap keluarga dan anak-anak saya yang sedang kuliah,” kata pemilik restoran itu, yang dua restorannya di Gaza kini telah hancur total.

Abu Aoun dan keluarganya termasuk di antara lebih dari 120.000 warga Palestina yang tiba di Mesir antara November tahun lalu dan Mei, menurut pejabat Palestina di Mesir.

Mereka menyeberang melalui perbatasan Rafah, satu-satunya pintu keluar Gaza ke dunia luar hingga pasukan Israel merebut sisi Palestina pada awal Mei dan menutupnya sejak saat itu.

Meskipun Mesir bersikeras tidak akan menuruti perintah Israel dengan mengizinkan kamp pengungsi permanen di wilayahnya, negara itu telah mengizinkan masuknya pengungsi medis, pemegang paspor ganda, dan orang lain yang berhasil melarikan diri.

Banyak yang menghabiskan seluruh tabungan mereka untuk melarikan diri, membayar ribuan dolar per kepala kepada agen perjalanan swasta Mesir Hala, satu-satunya perusahaan yang mengoordinasikan evakuasi Gaza.

Perang pecah di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah serangan mendadak Hamas mengakibatkan kematian 1.206 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.

Kampanye militer balasan Israel telah menewaskan 43.374 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI