Presiden Prabowo juga menyampaikan visi dan upaya Indonesia mencapai net zero emission pada 2050 serta menyatakan perlunya komitmen bersama untuk mengurangi suhu Bumi dan menyelamatkan lingkungan.
Mengunjungi Inggris, 20--21 November 2024
Presiden Prabowo kemudian berangkat menuju Inggris setelah menghadiri KTT G20 di Brasil dan bertemu dengan Raja Charles III dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo mendapat komitmen investasi senilai 8,5 miliar dolar AS (Rp135,31 triliun) dari 19 pebisnis di Inggris.
Selain itu, Indonesia dan Inggris sepakat menjalin kolaborasi sektor pendidikan di bidang kecerdasan buatan (AI), inovasi digital dan kerja sama di bidang kesehatan, serta menyepakati tentang isu lingkungan.
Inggris juga menegaskan bahwa mereka akan memberikan paket dukungan teknis untuk membantu Indonesia dalam melaksanakan reformasi yang dibutuhkan guna memenuhi persyaratan keanggotaan penuh OECD.
Mengunjungi Abu Dhabi, UAE, 23 November 2024
Dari Inggris, Presiden Prabowo berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), dan bertemu dengan Presiden UAE Mohamen bin Zayed Al Nahyan.
Kedua pemimpin itu menyaksikan penandatanganan tujuh nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang pariwisata, kebudayaan, kesehatan, pembinaan teknologi dan industri, energi dan sumber daya mineral, investasi sumber daya mineral, serta pertukaran ilmu terkait pembangunan.
Baca Juga: Khawatir Ulang Rezim Jokowi, Greenpeace Yakin Prabowo-Gibran Bakal Ugal-ugalan Tanpa Ada Oposisi
Selain itu, Indonesia dan UAE juga menguatkan komitmen kedua negara untuk mewujudkan program strategis dan memperkuat kerja sama bilateral. (Antara).