Putin Siap Bernegosiasi, Tantang Barat Uji Pertahanan Melawan Rudal Hipersonik: Kita Lihat Apa yang Terjadi!

Bella Suara.Com
Jum'at, 20 Desember 2024 | 04:10 WIB
Putin Siap Bernegosiasi, Tantang Barat Uji Pertahanan Melawan Rudal Hipersonik: Kita Lihat Apa yang Terjadi!
Vladimir Putin [Xinhua]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Mereka pasti akan dipaksa mundur, hanya soal waktu,” tegasnya tanpa menyebutkan tenggat yang pasti.

Dalam kesempatan tersebut, Putin dengan percaya diri membahas keberhasilan uji coba rudal hipersonik terbaru Rusia, "Oreshnik". Ia bahkan menantang negara-negara Barat untuk menguji sistem pertahanan mereka terhadap serangan rudal tersebut.

“Biarkan mereka menentukan target di Kyiv, konsentrasikan semua pertahanan udara dan sistem antirudal mereka di sana, dan kami akan meluncurkan ‘Oreshnik’. Kita lihat apa yang terjadi. Kami siap untuk eksperimen seperti itu, tetapi apakah pihak lain siap?” tantangnya.

Meskipun fokus pada operasi militer, Putin juga menyinggung peran Rusia di panggung internasional, termasuk isu keberadaan pangkalan militer Rusia di Suriah. Menurutnya, mayoritas pihak mendukung keberadaan pangkalan tersebut, meskipun Rusia akan mengevaluasi langkah ke depannya.

Selain itu, ia berkomentar mengenai permintaan keluarga jurnalis AS Austin Tice, yang hilang di Suriah sejak 2012. Putin berjanji akan membahas isu ini dengan pemimpin Suriah, termasuk mantan presiden Bashar al-Assad dan rezim baru di negara tersebut.

Di sektor ekonomi, Putin mengakui tanda-tanda "overheating" yang mendorong inflasi tinggi, namun menegaskan bahwa Rusia tetap stabil secara ekonomi meskipun berada di bawah sanksi Barat.

Perang yang dimulai pada Februari 2022 telah menewaskan puluhan ribu orang, memaksa jutaan penduduk mengungsi, dan memicu krisis geopolitik terbesar sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962. Putin menolak gagasan bahwa Rusia berada dalam posisi lemah, sebaliknya ia menegaskan bahwa negaranya semakin kuat di tengah tantangan global.

Meski terbuka untuk negosiasi, Putin tetap menolak syarat-syarat seperti penyerahan wilayah atau ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Sementara itu, mantan Presiden Trump, yang kerap mengklaim kemampuan diplomatiknya, belum memberikan rincian konkret mengenai rencana penyelesaian konflik.

Baca Juga: Keamanan Ukraina Terancam? Zelenskyy Langsung Temui Sekjen NATO Bahas Langkah Penting

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI