Aryanto Sutadi mengatakan polisi yang menolak membantu juga sepertinya tak menyangka bos rental justru menghadapi pencuri tanpa penampingan petugas.
"Dia (polisi) gak menyangka orang yang minta tolong nekat betul yah menghadapi orang bersenjata," kata Aryanto sambil tertawa.
Ia mengatakan jika memposisikan diri sebagai polisi yang berjaga saat itu, pasti akan meminta bantuan lebih dulu.
"Kalau seandainya polisi itu polisi baik saya pasti akan nyari kekuatan. Diskresi saya minta bantuan polsek 'pak ini ada begini minta bantuan segera', didatangkan sehingga kita bisa ke sana dan berhasil, saya gak akan berangkat sendiri gitu," kata Aryanto Sutadi.
Ogah Salahkan Polisi
Oleh karena itu, Aryanto tak menyalahkan anggota polisi Polsek Cinangka yang telah menolak membantu bos rental dalam mengejar pencuri mobil.
"Makanya saya gak bisa menyalahkan anggota di lapangan untuk menolak saat itu, tetapi ini mesti diperiksa Propam apa dia layak menolak bantuan. Karena ada SOP, antara SOP dengan critical point itu lah kematangan polisi di lapangan dan keahlian dia bertindak. Ini contoh aktivitas polisi yang pelik, kalau salah diguyo-guyo kalau berhasil belum tentu disanjung," katanya.
Sebelumnya, ironi dialami bos rental mobil Ilyas Abdurrahman saat mempertahankan mobil miliknya dari tangan pencuri. Ilyas tewas usai ditembak pada bagian dada di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Tragisnya sebelum tewas ditembak, bos rental itu sempat meminta bantuan pada polisi di Polsek Cinangka, tapi ditolak. Saat meminta bantuan, bos rental diminta membuat laporan polisi lebih dulu. Sedangkan waktu itu, posisi mereka sedang melakukan pengejaran terhadap pencuri mobil.
Baca Juga: Saking Cintanya, Viral Bocah Berjersey Timnas Nangis Kejer Shin Tae-yong Dipecat, Sang Ibu: Ya Allah