Melansir dari Cek Fakta Liputan6.com, telah dilakukan penelusuran dengan membuka tautan yang disertakan dalam postingan. Tautan itu mengarah pada sebuah laman yang mencurigakan.
Di laman tersebut, pengguna diinstruksikan untuk memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan juga nomor yang digunakan di aplikasi Telegram. Ini dapat diwaspadai sebagai pencurian data atau juga terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, didapat pula penjelasan dari Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto. Ditegaskan bahwa bantuan bedah rumah atau Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya tidak ada biaya sama sekali.
"Kami menegaskan bahwa Program BSPS ini tidak ada pungutan biaya oleh pihak manapun. Jadi jangan percaya apabila ada pihak-pihak yang melakukan tekanan ataupun menjanjikan sesuatu misalnya komisi jika ingin mendapatkan Program BSPS," ujarnya seperti dikutip dari laman Infopublik.
Diketahui dari laman Medcom.id dalam artikel berjudul "Mau Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Pemerintah? Ini Syaratnya" yang tayang pada 23 September 2020, pendaftaran program ini tidak dilakukan melalui website tertentu.
Pendaftaran dilakukan lewat Pemerintah Daerah dengan mengajukan permohonan ke Kepala Desa yang nantinya akan dikoordinir oleh Bupati, Wali Kota atau Gubernur. Selanjutnya dapat mengusulkan lokasi penerima Program BSPS kepada Kementerian PUPR dan akan diverifikasi secara berjenjang.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa postingan pendaftaran untuk program bantuan bedah rumah jelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 adalah hoaks.
Baca Juga: Link Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Sudah Dibuka: Bebas Uang Kuliah hingga Bantuan Biaya Hidup