Rusia dan Ukraina Sepakat Damai di Laut Hitam dan Lindungi Infrastruktur Energi

Bella Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 09:43 WIB
Rusia dan Ukraina Sepakat Damai di Laut Hitam dan Lindungi Infrastruktur Energi
Bendera Rusia dan Ukraina bentuk hati (x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (x.com)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (x.com)

“Jika Rusia melanggar perjanjian ini, saya akan langsung bertanya kepada Presiden Trump. Pelanggaran adalah bukti kami butuh sanksi dan senjata lebih banyak.” kata Presiden Zelenskyy dalam konferensi pers di Kyiv

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menekankan perlunya jaminan tegas dari Washington.

“Pengalaman buruk dengan Kyiv membuat kami hanya percaya pada perintah langsung dari AS kepada Zelenskyy,” ujarnya.

Latar Belakang dan Tantangan

Kesepakatan ini menyusul panggilan telepon Trump dengan Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin minggu lalu.

Meski Ukraina menerima usulan gencatan senjata 30 hari, Putin menolaknya, memilih pendekatan bertahap seperti yang kini disepakati.

Trump, yang berkampanye dengan janji mengakhiri perang secepat mungkin, tampaknya juga ingin memanfaatkan momen ini untuk membuka hubungan bisnis dengan Rusia.

Namun, kekhawatiran muncul di kalangan sekutu Ukraina di Eropa.

Mereka takut Trump akan mengorbankan kepentingan Kyiv demi kesepakatan cepat dengan Moskow, termasuk menekan Ukraina untuk meninggalkan ambisi NATO dan menyerahkan wilayah yang diklaim Rusia—tuntutan yang ditolak mentah-mentah oleh Kyiv sebagai bentuk kapitulasi.

Baca Juga: Senyum Manis Joe Biden dan Xi Jinping saat Bertemu di Bali

Dampak dan Harapan
Perjanjian ini menandai perubahan dinamika perang yang sebelumnya didominasi oleh pertempuran darat dan blokade laut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI