H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun

Chandra Iswinarno Suara.Com
Sabtu, 29 Maret 2025 | 17:14 WIB
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
Menko PMK Pratikno memberikan keterangan setelah mengecek fasilitas layanan mudik Lebaran di Bandara Soetta, Tangerang, Banten. [Azmi Samsul Maarif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang H-2 Lebaran, pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami penurunan.

Meski mengalami  penurunan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meminta agar terus siaga.

"Dari berbagai lini sudah terasa bahwa arus mudik Lebaran sudah sedikit turun, tapi karena ini belum selesai, jadi kita tetap antisipasi," kata Pratikno dalam konferensi pers di Tangerang, Sabtu (29/3/2025).

Kondisi tersebut berbeda dibandingkan sehari sebelumnya pada Jumat (28/3/2025) yang menjadi puncak kenaikan penumpang.

Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengemukakan, meski terjadi kenaikan cukup tinggi untuk arus penumpang pada Jumat (28/03/2025) namun sesuai yang telah diprediksi.

"Kita juga tadi sudah melihat bahwa pelayanan sangat bagus dan juga dari berbagai lini. Sudah terasa bahwa arus mudik sudah sedikit turun," tuturnya.

Namun, berdasarkan tren pergerakan penumpang saat ini mulai menurun.

Pemerintah tetap melakukan antisipasi selama masa angkutan mudik Lebaran hingga berakhir.

"Sekali lagi diperlukan kerja sama dari semua pihak. Termasuk penumpang agar arus mudik ini berjalan dengan baik, aman, lancar dan selamat," kata dia.

Baca Juga: WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya

Berdasarkan data harian, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta mencatat pergerakan penumpang penerbangan di bandara itu pada H-2 perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi mencapai 162.381 orang.

Angka penumpang tersebut, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang pada Jumat (28/03) puncak arus mudik atau H-3 Lebaran dengan jumlah 173.854 orang.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno. [Suara.com/Yaumal]
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno. [Suara.com/Yaumal]

Berdasarkan data harian, dari jumlah 162.381 orang penumpang terbagi dalam dua penerbangan diantaranya keberangkatan sebanyak 92.641 penumpang dan kedatangan 69.740 penumpang.

Dari total 162.381 pergerakan penumpang tersebut, tercatat jumlah perlintasan di Terminal 1 sebanyak 49.379 orang. Sedangkan pergerakan pesawat sebanyak 296 penerbangan atau 27,36 persen.

Sementara di Terminal 2 tercatat 53.663 orang dengan 364 penerbangan. Kemudian, jumlah pergerakan penumpang di Terminal 3 sebanyak 59.339 orang dengan 387 penerbangan.

Nyepi

Menurutnya, pergerakan penumpang saat mengalami penurunan. Dimana, ini terjadi karena adanya perayaan Nyepi 2025 dengan tercatat sebanyak 1.082 pergerakan pesawat.

Dari total jumlah penerbangan sebanyak 1.082 pergerakan pesawat itu, terbagi keberangkatan 544 pergerakan pesawat dan kedatangan 538 pesawat.

Sebelumnya, Pratikno mengklaim penerapan work from anywhere (WFA) berhasil mengurai kepadatan pemudik jelang perayaan Idul Fitri 1446.

Pernyataan itu disampaikan Pratikno saat memantau arus mudik bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Stasiun Gambir, Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

Ia menyampaikan bahwa arus mudik menggunakan kereta api sudah mulai terjadi sejak H-10 menjelang.

"Jadi rupanya memang work from anywhere itu punya implikasi yang cukup signifikan, sehingga ini menyebarkan para pemudik mulai dari H-10 sampai puncaknya kemarin," kata Pratikno.

Antisipasi Arus Balik

Saat ini, katanya yang perlu diantisipasi adalah arus balik pascalebaran. Untuk arus mudik disebutnya sudah terlayani dengan baik.

"Jadi kita harapkan nanti arus balik juga cukup terdistribusi dalam beberapa hari. Supaya tidak ngumpul di hari-hari tertentu saja," kata Pratikno.

Untuk diketahui WFA adalah salah satu kebijakan pemerintah bagi seluruh aparatur sipil negara atau ASN.

WFA diterapkan pemerintah lewat Surat Edaran Kemenpan RB Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur ASN dapat bekerja secara fleksibel mulai 24 hingga 27 Maret 2025.

Senada dengan Pratikno, Menhub Dudy juga mengakui penerapan WFA berhasil mengurai kepadatan pemudik seperti di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI