Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?

Rabu, 16 April 2025 | 10:19 WIB
Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo. [Suara.com/Bagaskara]

Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa pelaksanaan kongres partainya akan menunggu hari baik untuk dilaksanakan.

Pernyataan itu disampaikan usai hingga April 2025 ini Kongres belum juga digelar.

"Ya pasti nunggu hari baik," kata Ganjar ditemui di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025).

Ia memastikan bahwa Kongres PDIP akan tetap digelar pada 2025 ini. Namun, ia enggan membeberkan waktu kapan akan digelar.

"Belum, belum, belum. Belum. Ya tahun ini lah," katanya.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah Kongres ke depan akan meminta Megawati Soekarnoputri kembali menjabat sebagai ketua umum partai, Ganjar menegaskan suara arus bawah masih menginginkan Megawati.

"Kalau trend-nya suara yang dari bawah sih itu yah (minta Megawati jadi ketua umum lagi)," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyampaikan bahwa PDIP hingga kekinian belum menentukan jadwal pelaksaan kongres partai.

Menurutnya, pelaksaan Kongres kemungkinan mundur dari rencana awal April ini.

Baca Juga: Ganjar: Nggak Boleh Ada Matahari Kembar, Nanti Pemimpinnya Bingung, Anak Buahnya Bingung

"Kongres sampai saat ini belum ditentukan akan dilaksanakan kapan," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Ia mengatakan, dengan melihat situasi kekinian, pelaksanaan Kongres dinilai tak perlu dilakukan secara terburu-buru.

"Karena melihat situasi, kondisi yang ada, tentu saja ini tidak perlu dilakukan terburu-buru, semuanya on the track, masih bisa dilaksanakan tugas-tugas yang ada di internal PDI Perjuangan, dan semuanya berada dalam kendali ketua umum," ujarnya.

Lebih lanjut, Puan menyampaikan bahwa kemungkinan kongres tak ada digelar April ini. Namun tak akan lewat dari 2025.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani. [Suara.com/Bagakara]
Ketua DPP PDIP Puan Maharani. [Suara.com/Bagakara]

"Bisa saja mundur di bulan April, namun pastinya insya Allah tidak lebih dari tahun 2025," pungkasnya.

Sebelumnya, Puan Maharani mengungkapkan jika setelah lebaran pihaknya akan menentukan jadwal pelaksaan Kongres PDIP.

Nantinya akan digelar rapat terlebih dahulu untuk memutuskan waktu kongres.

"Untuk masalah kongres, sampai saat ini DPP partai belum memutuskan kapan akan diselenggarakannya dan pada bulan apa," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Ia mengatakan, sebelumnya memang sempat disampaikan bahwa Kongres akan dilaksanakan April 2025 mendatang. Namun kekinian PDIP sedang fokus menghadapi Ramadan.

"Jadi kita selesaikan dulu ibadah puasa kita menuju lebaran," ujarnya.

Lebih lanjut, setelah itu, kata Puan, nantinya Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan memutuskan dalam rapat bersama DPP PDIP soal waktu pasti pelaksanaan kongres.

Sikap Partai ke Depan

Sementara itu, Peneliti Senior dari Pusat Riset Politik BRIN, Lili Romli menilai belum juga digelarnya Kongres PDIP kemungkinan karena faktor suksesi kepemimpinan dan sikap partai ke depan.

"Dalam Kongres partai biasanya membahas yang utama minimal ada 2, yaitu suksesi kepemimpinan dan sikap partai," kata Lili kepada Suara.com, Selasa (15/4/2025).

"Bisa jadi terkait Kongres PDIP yang belum pasti kapan pelaksanaan terkait dengan satu atau dual tersebut," sambungnya.

Ia kemudian mengemukakan analisis faktor yang menjadi pertimbangannya, pertama soal suksesi kepemimpinan PDIP ke depan bila Megawati Soekarnoputri tak menjabat lagi sebagai ketua umum partai.

Kekinian, menurutnya, masih ada kebingungan suksesor Megawati apakah bisa diisi oleh Puan Maharani atau Prananda Prabowo.

"Pertama, bisa jadi tentang suksesi kepemimpinan, apakah masih tetap ibu Megawati atau digantikan oleh ibu Puan atau oleh Prananda atau bukan dari trah Soekarno," ujarnya.

Sementara mengenai sikap partai, kata dia, kekinian masih belum solid terlihat di internal PDIP apakah mau bersikap dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan

"Kedua, sikap politik PDIP, apa mau tetap sebagai oposisi atau gabung dengan pemerintahan. Tentang hal ini kan belum solid dan belum ada titik temu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI