Zulhas Punya Kans jadi Cawapres di 2029, Alasan PAN Cuma Dukung Prabowo Tak Sepaket dengan Gibran?

Senin, 21 April 2025 | 14:46 WIB
Zulhas Punya Kans jadi Cawapres di 2029, Alasan PAN Cuma Dukung Prabowo Tak Sepaket dengan Gibran?
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disambut Ketum PAN Zulkifli Hasan saat tiba di kantor DPP PAN, Jakarta. (Suara.com/Novian)

Suara.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah, menilai Koalisi Indonesia Maju (KIM) bukan koalisi permanen.

Hal ini menyusul pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang akan kembali mendukung pencalonan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029, tetapi tidak dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

Menurut Dedi, pernyataan Zulhas tersebut mencerminkan KIM yang tidak dibentuk untuk selamanya. Mengingat KIM lambat laun akan menyesuaikan seiring pelaksanaan Pilpres 2029.

"Tentu statement itu menggambarkan jika KIM memang bukan koalisi permanen untuk presiden dan wakilnya, menjelang Pemilu 2029 dipastikan akan terjadi perubahan," kata Dedi kepada Suara.com, Senin (21/4/2025).

Di sisi lain, Dedi melihat pernyataan Zulhas yang menegaskan dukungan kembali kepada Prabowo merupakan bentuk konsistensi dari PAN. Mengingat PAN memang selalu mendukung pencapresan Prabowo.

"Statement itu sebenarnya konsistensi PAN, Zulkifli Hasan sendiri tidak pernah mendukung Jokowi, sejak awal ia berada di poros Prabowo, dan jika kemudian menjanjikan mendukung kembali Prabowo itu rasional," kata Dedi.

Dukungan PAN untuk Prabowo dikatakan rasional, sebab Dedi melihat ada kans Zulhas dipilih sebagai cawapres oleh Prabowo. Menurut Dedi peluang Zulhas mendampingi Prabowo pada Pilpres 2029 terbuka.

"Zulhas punya banyak alasan dipilih, mulai dari loyalitas hingga prospek PAN yang terlihat membaik di Pemilu, selain itu juga dengan posisi petahana di 2029 Prabowo tentu tidak terlalu memerlukan sokongan cawapres, meskipun harus diakui dari sisi popularitas dan reputasi Zulhas bisa dipertimbangkan memenuhi syarat," tutur Dedi.

Dukung Prabowo Lagi

Baca Juga: Kunto Aji Sentil Gibran Rakabuming Raka yang Mendadak Bahas Film Jumbo: Doi Ikutan Ambil Credit

Diberitakan sebelumnga Zulhas menyatakan akan kembali mendukung Ketua Umum Parai Gerinda Prabowo Subianto untuk kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Menurutnya, penentuan calon kepala negara pada Pilpres selanjutnya dari PAN sudah selesai.

Hal ini dikatakan Zulhas dalam acara halal bihalal PAN di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jakarta Selatan pada Minggu (20/4/2025). Dalam kesempatan itu, Zulhas meminta para kadernya berada dalam satu komandonya.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. (Suara.com/Fakhri)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. (Suara.com/Fakhri)

Arahannya, posisi Capres sudah ditentukan yakni untuk Prabowo. Sementara untuk Calon Wakil Presiden (Cawapres), Zulhas mempersilakan siapapun untuk memperebutkannya.

"Itu sudah menjadi tekad saya, dan tekad kita semuanya. Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo, yang penting buat saya Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting," ujar Zulhas.

Ia merasa partainya juga memiliki kekuatan cukup besar dalam memperebutkan kursi cawapres. Karena itu, posisi RI 2 ini perlu dibahas lagi dengan pihak terkait di koalisi nanti.

"Kalau capres silakan. Kalau wapres, kita bicara. Iya kan? Kita bicara. Jadi saudara-saudara, kita lihat kekuatan kita seperti ini. Yang terlihat saja, saudara saksikan," ungkapnya.

Zulhas menyatakan PAN adalah partai terbuka. Para kader yang berkeinginan menjadi pendamping Prabowo juga diperbolehkannya berjuang.

"Jadi memang di PAN itu terbuka, kader kader pan dari manapun dan menteri-menteri silahkan kalau punya keinginnan kalau punya kesungguhan siapapun bisa bertarung untuk jadi wapres, PAN itu begitu memang terbuka, kalau Presiden kan sudah clear tuh," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra baru saja menetapkan lima poin keputusan strategis. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, keputusan KLB Gerindra untuk kembali mencalonkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2029 dimaksudkan untuk memberikan kepastian politik.

"Jadi pengambilan keputusan agar Partai Gerinda dalam pemilihan umum Presiden 2029 mencalonkan Pak Prabowo dimaksudkan untuk memberi kepastian politik," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).

Hal tersebut, kata dia, agar konsolidasi yang dilakukan Partai Gerinda dalam lima tahun ini tidak hanya berkutat urusan kepartaian belaka, melainkan turut memastikan agar pemerintahan yang dipimpin Presiden Prabowo saat ini berhasil.

"Karena mandat untuk dua kalinya sudah ada, dan seperti yang saudara ketahui, Bapak Prabowo juga menyatakan keberhasilan pemerintah yang beliau pimpin menjadi pertaruhan untuk periode kedua," ujarnya.

Dia pun menegaskan bahwa keputusan Partai Gerindra untuk kembali mencalonkan Presiden Prabowo pada Pilpres 2029 merupakan hasil mandat kongres.

"Kongres Partai Gerinda diselaraskan selama lima tahun sekali, atau Kongres Luar Biasa selama lima tahun sekali. Pengambilan keputusan penting di Partai Gerinda selalu dilakukan atas mandat kongres," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI