Petani pun mengalami keterlambatan distribusi hasil panen. Kondisi ini menyebabkan kerugian material maupun waktu yang cukup besar.
Warga Sudah Berulang Kali Mengadu
Masyarakat Kampung Pasiran Jaya sudah lama menyampaikan keluhan atas kondisi jalan ini. Namun, belum ada tindak lanjut nyata dari pihak pemerintah daerah.
Sejumlah warga bahkan secara swadaya melakukan gotong royong untuk sekadar menimbun jalan dengan batu atau kayu agar bisa dilewati. Meski demikian, upaya itu bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalah secara keseluruhan.
Akun TikTok yang pertama kali mengunggah video Acil, yakni @sulamtaufik716gmail.com, juga merupakan warga setempat yang selama ini aktif menyuarakan keresahan masyarakat.
Ia secara konsisten membagikan video kondisi jalan serta kegiatan gotong royong warga sebagai bentuk protes terbuka kepada pemerintah.
Harapan Tertuju kepada Presiden
Kini, harapan masyarakat tertuju kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Suara anak kecil seperti Acil menjadi simbol dari ribuan suara rakyat kecil di pelosok negeri yang belum tersentuh pembangunan secara merata.
Pemerintah pusat diharapkan segera merespons keluhan ini melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas terkait. Pembangunan jalan yang layak tidak hanya akan mempermudah aktivitas warga, tetapi juga menjadi bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Mentan Dampingi Presiden di Sumsel: Sistem Irigasi Jadi Kunci Peningkatan Produktivitas Pertanian
Kisah Acil bukan sekadar cerita viral di media sosial, melainkan sebuah pengingat bahwa pembangunan harus menyentuh hingga ke akar rumput. Jalan yang baik bukan hanya fasilitas, tetapi hak warga negara. Pertanyaan Acil mewakili harapan seluruh warga: “Kapan ini jalan mau dibangun?”