Korea Selatan dan Jepang dipastikan akan memantau dengan ketat pergerakan angkatan laut Korea Utara, sementara Amerika Serikat kemungkinan akan memperkuat kehadiran militernya di Pasifik.
Dengan kapal perang baru ini, Korea Utara tampaknya mengirim pesan jelas bahwa mereka siap menghadapi tekanan internasional dengan memperkuat kekuatan tempur mereka, di darat maupun di laut.
Beberapa waktu sebelumnya, Kim Jonh Un terlihat secara langsung menembakkan senapan runduk baru saat mengunjungi pangkalan militer untuk menyaksikan latihan pasukan khusus negaranya.
Dalam laporan yang dirilis media pemerintah KCNA, Kim, 41 tahun, menguji senjata baru tersebut yang diklaim dikembangkan menggunakan teknologi domestik Korea Utara. Senapan itu rencananya akan segera dipasok ke unit-unit pasukan khusus.
Dalam kunjungannya, Kim tampak puas dengan kinerja senapan tersebut. Ia bahkan menunjuk sebuah lubang di tengah target, meski tidak ada konfirmasi apakah itu hasil tembakannya sendiri.