Profil M Anwar, Wali Kota Jakarta Selatan Pilihan Gubernur Pramono yang Punya Harta Rp7,8 M

Kamis, 08 Mei 2025 | 20:40 WIB
Profil M Anwar, Wali Kota Jakarta Selatan Pilihan Gubernur Pramono yang Punya Harta Rp7,8 M
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan M Anwar. Sebelumnya Anwar sempat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Timur. [ANTARA/Syaiful Hakim]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengangkat M Anwar sebagai Wali Kota Jakarta Selatan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta pada Rabu 7 Mei 2025.

Ia menggantikan Munjirin yang dimutasi menjadi Wali Kota Jakarta Timur.

Lahir pada 28 Mei 1966, Anwar menapaki karier birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak akhir 1990-an.

Ia mengawali pengabdiannya sebagai staf di Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Tahun 2003, Anwar dipercaya menjadi Kepala Sub Bagian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perpasaran.

Dua tahun berselang, ia naik jabatan menjadi Wakil Camat Tanah Abang, sebuah kawasan strategis di Jakarta Pusat.

Kemudian, Anwar diangkat sebagai Camat Cempaka Putih (2008–2011) dan kemudian Camat Senen (2011–2013).

Pada 2013, ia beralih ke wilayah administratif lain dan dipercaya menjadi Asisten Perekonomian dan Administrasi Kota Jakarta Selatan.

Setahun kemudian, ia kembali ke timur Jakarta sebagai Sekretaris Kota Jakarta Timur.

Baca Juga: Dilantik Pramono sebagai Wali Kota Jaktim, Munjirin Punya Utang Rp2,7 Miliar

Anwar kemudian menjalani penugasan penting sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu (2015–2017).

Selepas itu, ia diangkat Gubernur saat itu, Anies Baswedan, menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Timur dan tidak lama berselang naik menjadi Wali Kota Jakarta Timur pada 2018, jabatan yang diembannya hingga tahun 2024.

Menjelang akhir 2024, ia ditunjuk sebagai Asisten Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Permukiman—peran yang selaras dengan pengalamannya dalam penataan wilayah.

Hanya beberapa bulan kemudian, pada Mei 2025, Anwar kembali ke jajaran wali kota dengan penunjukannya sebagai Wali Kota Jakarta Selatan.

Anwar juga rutin memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024 yang disampaikan pada 7 Maret 2025 dan telah diverifikasi secara administratif oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan laporan tersebut, Anwar tercatat memiliki kekayaan kotor sebesar Rp8.433.316.670.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI